Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DINAS Kesehatan Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, mencatat setidaknya ada 240 pasien menderita Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Putra Kusuma mengatakan, tercatat dari laporan terakhir Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat sebanyak 240 pasien menderita DBD.
Menurutnya dari 240 pasien ini, setelah penanganan Tenaga Kesehatan di Kabupaten Bangka Barat. 235 orang dinyatakan sembuh. Sedangkan, lima orang diantaranya meninggal dunia. "Alhamdulilah sudah sembuh 235 orang sedangkan 5 lagi meninggal," kata Putra, Senin (13/6).
Tingginya kasus DBD ini. Lanjutnya harus di waspadai. Untum itu ia mengajak masyarakat sadar akan lingkungan terutama membersihkan wadah menampung air menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti. "Perbedaan persepsi jadi kendala. Makanya Banyak masyarakat percaya foging atau pengasapan salah satu upaya pemberantasan DBD," ujarnya.
Ia menjelelaskan. Perbedaan persepsi inilah yang menjadi tantangan, ia mengaku foging merupakan langkah terakhir setelah masyarakat sadar akan lingkungan. "Kita himbau masyarakat mulai dari komunitas paling bawah yakni kepala keluarga agar membersihkan lingkungan, hingga kepala desa atau lurah," ungkap dia.
Ia menyebutkan percuma fogging jika lingkungan belum bersih. "Fogging sendiri hanya berperan 10 persen dalam pengendalian DBD," jelasnya. (OL-15)
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Ancaman tersebut mulanya ada di wilayah tropis dan subtropis di Amerika. Bahkan pada tahun 2005 lebih dari 500 orang di wilayah tersebut terkena virus oropouche.
Pemerintah Brasil baru-baru ini mengumumkan kematian dua wanita di bawah usia 30 tahun akibat virus Oropouche.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengeluarkan epidemiological alert atau kewaspadaan epidemiologik akibat virus oropouche (OROV).
Kematian pertama akibat virus Oropouche, penyakit kurang dikenal yang disebarkan melalui gigitan nyamuk dan agas yang terinfeksi ini, telah dicatat di Brasil.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved