Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYAKIT mulut dan kuku (PMK) cukup berdampak terhadap penjualan hewan ternak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjelang Idul Adha. Sejumlah pedagang pun mengeluh dengan kondisi saat ini.
Ujang misalnya, peternak sekaligus pedagang domba asal Desa Bojong Kecamatan Karangtengah. Lebih kurang sebulan menjelang Idul Adha, penjualan domba relatif cukup sepi.
"Penjualan kurang begitu bagus. Mungkin karena ada penyakit itu (PMK). Ada dampaknya," kata Ujang yang berdagang di Pasar Hewan Cianjur.
Padahal, kata Ujang, di Kabupaten Cianjur sendiri sejauh ini belum ada domba yang terjangkit PMK. Namun, lanjut Ujang, tetap saja dampaknya dirasakan.
"Kalau sapi sih iya, informasinya sudah ada yang kena. Kalau domba mah belum ada yang kena. Mudah-mudahan jangan ada," tegas Ujang.
Ujang pun menaruh harapan penjualan hewan ternaknya bisa kembali normal menyusul berbagai upaya penanganan dan pencegahan yang dilakukan Pemkab Cianjur bersama elemen lainnya menangkal penyebaran PMK.
"Idul Adha ini kan waktunya bagi kami memanen. Mudah-mudahan saja semakin mendekati kurban, penjualan juga bisa kembali normal," ungkapnya.
Tahun sebelumnya, lanjut Ujang, sebulan menjelang Iduladha, permintaan hewan kurban akan meningkat. Soal harga, kata Ujang, cukup bervariatif.
"Tergantung dombanya. Kalau bagus bodinya, harga juga pasti bagus. Kalau saya jual paling mahal Rp5 juta per ekor," katanya.
Kepala Bidang Perdagangan Diskopperdagin Kabupaten Cianjur, Agus Mulyana memahami betul kondisi psikologis para peternak maupun pedagang hewan ternak yang dihadapkan dengan mewabahnya PMK. Kalaupun ada di antara pedagang atau peternak yang panik, menurut Agus itu hal yang wajar karena sekarang mometum mereka memanen hasil produksi. "Panik mah wajar karena saat ini waktunya panen bagi peternak ataupun pedagang hewan ternak," katanya.
Agus memastikan sampai saat ini Pasar Hewan Cianjur akan tetap beroperasi. Namun Agus meminta kerja sama dari kalangan pedagang agar sementara ini tak memasok hewan ternak dari luar daerah. "Ini sebagai upaya agar tak terjadi penularan PMK," pungkasnya. (OL-15)
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Pergerakan manusia selama perjalanan mudik berpotensi mempercepat penyebaran HFMD, terutama di kalangan bayi dan balita
Koresponden Harian Umum Media Indonesia Faishol Taselan meraih juara 2 Lomba Karya Tulis Wartawan (LKTW) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Jumlah hewan ternak yang terkena PMK di Jawa Timur mencapai 199.972 ekor, mati 4.414 ekor, sembuh 192.712 ekor, sedangkan potong paksa 2.707. Namun sekarang sudah teratasi dengan vaksinasi.
WORLD Health Organization (WHO) kantor regional Eropa pada Juli 2023 melaporkan terjadi peningkatan kasus enterovirus, echovirus 11 (E-11). Seperti apa gejala penyakit ini?
MENJELANG Perayaan Idul Adha 2023, masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati memilih hewan kurban. Ada tiga penyakit hewan yang perlu diwaspadai.
KEPALA Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Idul Adha 1444 Hijriah akan memberikan sapi kurban untuk 38 provinsi di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved