Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGIN kencang kembali menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Aceh. BPBA menginformasikan 15 kecamatan di Kabupaten Aceh Besar terdampak kejadian tersebut.
Fenomena ini berlangsung pada Minggu (29/5), pukul 13.26 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan angin kencang berdampak pada 194 KK. Tidak ada laporan korban jiwa dan luka-luka akibat kejadian tersebut.
Baca juga : Puluhan Rumah di Dua Desa Sidoarjo Rusak Diterjang Angin Kencang
Fenomena yang bersamaan dengan hujan lebat merusakkan 194 rumah warga. BPBA tidak merinci tingkat kerusakan rumah akibat kejadian tersebut.
"Sebanyak 4 toko, 2 sekolah dan 2 musala juga terdampak angin kencang," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya Selasa (31/5)
Sejumlah kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Masjid Raya, Simpang Tiga, Darussalam, Montasik, Ingin Jaya, Darul Imarah, Suka Makmur, Lembah Seulawah, Krueng Barona Jaya, Peukan Bada, Baitusalam, Lhoknga, Seulimeum, Indrapuri dan Kuta Malaka.
Baca juga : Dua Bangunan di Aceh Besar Rusak Berat akibat Pergeseran Tanah
Merespons perisiwa ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar membentuk pos komando (posko) siaga darurat bencana.
Posko ini berlokasi di kantor Dinas Pemadam Kebakaran Aceh Besar, Sibreh Keumude. Personel tim reaksi cepat (TRC) menuju lokasi terdampak dan melakukan pendataan pascakejadian.
Personel TRC menginformasikan cakupan wilayah luas menjadi tantangan saat pendataan dan pendistribusian bantuan. Jarak lokasi rumah terdampak yang saling berjauhan. "Kendala yang dihadapi yaitu keterbatasan jumlah personel BPBD untuk pendataan," sebutnya.
Baca juga : BPBD: 21 Rumah Rusak di Tiga Desa Kabupaten Malang akibat Angin Kencang
Prakiraan cuaca pada hari ini, Selasa (31/5), sejumlah wilayah terdampak berpotensi cerah berawan hingga hujan ringan. Sementara itu, peringatan dini cuaca secara umum di wilayah Aceh berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Mewaspadai potensi bahaya hidrometeorologi basah, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk siap siaga dan waspada. Angin kencang yang dapat terjadi bersamaan dengan hujan lebat perlu diantisipasi sejak dini.
"Warga dapat mengecek kekuatan atap rumah atau pun memangkas ranting-ranting pohon yang ada di sekitar. Langkah ini menghindari potensi pohon tumbang yang menimpa tempat tinggal," pungkasnya. (Fer/OL-09)
20 finalis peserta Grand Final Photography Competition yang digelar Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat
Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) memamerkan produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Instruktur parfum bersertifikat Internasional, William Sicher Wijaya menjelaskan single note terdiri dari beberapa family yang biasa dijadikan bahan dasar dalam pembuatan parfum
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Pelaku usaha properti di Provinsi Aceh mendesak agar perbankan konvensional diizinkan kembali beroperasi di wilayah tersebut.
Puncak malam AYTM 2024, para juri menetapkan Ibnu Nusyi asal Aceh Besar untuk kategori laki-laki. Sedangkan, kategori perempuan diraih Syafira Mustaqilla asal Langsa.
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved