Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PASKA ditemukannya Albertus Ali Buran, Bendahara Bupati dan Wakil Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur meninggal dunia dalam kondisi tergantung di pohon, kasak kusuk tentang asal muasal tali yang menjerat leher korban terus mengemuka.
Pihak keluarga menemukan fakta, tali berwarna hijau yang mengikat leher korban, dengan bentuk dan ukuran serupa, ternyata tidak dijual di Toko Budi Mulia, di Waikomo, Kelurahan Lewoleba Barat. Sebelumnya, beredar isu, korban membeli sendiri tali tersebut di toko Budi Mulia.
"Kami sudah telusuri informasi tali tersebut dibeli korban di Toko Budi Mulia, tetapi pemilik toko sendiri mengaku tidak menjual tali jenis itu. Pihak pemilik toko sendiri, meminta keluarga untuk mengecek rekaman CCTV, pada hari Minggu, 8 Mei 2022 dan Senin, 9 Mei 2022. Namun, pada hari-hari sebelum kematian itu, almarhum tidak pernah masuk ke Toko Budi Mulia untuk membeli tali," ujar Tonce Buran, adik korban, kepada mediaindonesia.com, Senin (16/5/2022).
Baca Juga: Bendahara Bupati Lembata Ditemukan Gantung Diri di Pohon
Ia menandaskan, pihak Toko Budi Mulia mengaku, Alber Buran pernah ke tokonya satu pekan sebelumnya untuk membeli pulsa listrik senilai Rp1 juta. Pulsa listrik itu untuk dipergunakan di Rumah Jabatan Bupati Lembata.
Fakta serupa didapati keluarga di toko milik Ege Rada di Waikomo. Ege Rada juga mengaku tidak menjual tali tersebut. Almarhum juga, sebut Ege Rada, tidak pernah datang untuk membeli tali menjelang kematian mengenaskan itu.
Sebagaimana diketahui, ASN di lingkup Setda Kabupaten Lembata itu ditemukan dalam kondisi tewas tergantung di pohon di hutan Eto, Desa Nubamado, Kecamatan Nubatukan,Kabupaten Lembata.
Kematian Bendahara Bupati Lembata, Selasa 20 Mei 2022 itu memunculkan beragam spekulasi ia dibunuh, bukan bunuh diri.
Keluarga menaruh harapan, pihak kepolisian di Lembata mampu menjawab spekulasi dan isu yang terus merebak belakangan, sekaligus memberi kepastian hukum atas kasus tersebut. (OL-13)
baca juga: Pelaku Pembunuhan Sadis di Padalarang Ditemukan Tewas Gandir
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Polri merawat psikis anggota. Hal ini menyusul banyaknya anggota yang mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
PAKAR psikologi forensik Reza Indragiri menyebut kasus bunuh diri dikalangan personel kepolisian memiliki tingkat lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat sipil.
Bripda NRN, ajudan Wakapolres Sorong, Papua Barat Daya, Kompol Emy Fenitiruma, bunuh diri pada Senin (15/7) sore. Pengawasan melekat harus diperkuat.
Indonesia Police Watch (IPW) menyoroti kasus dugaan bunuh diri Bripda NRN, ajudan Wakapolres Sorong, Papua Barat Daya, Kompol Emy Fenitiruma.
WARGA Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, digemparkan dengan peristiwa tewasnya ibu dan bayi dengan kondisi sangat mengenaskan. Korban ibu ditemukan bersimbah darah dalam kamar mandi.
Psikolog Dicky Sugianto dari HatiPlong menyoroti masalah serius yang sering diabaikan terkait kesehatan mental pria.
KETUA Komisi II DPRD Lembata, Petus Bala Wukak menyatakan menolak turut serta dalam rombongan studi banding pengelolaan geothermal di Kamojang, Jawa Barat.
RATUSAN calon siswa baru, Rabu (10/7/2024), mulai memadati sejumlah sekolah di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program magang ke Jepang bertujuan meningkatkan kompetensi kerja siswa, memberikan pengalaman internasional, dan membuka peluang karir di masa depan.
DUEL dengan menggunakan senjata tajam jenis kelewang terjadi antara Siprianus Ola Ladjar, 45, dan Thomas Muhu Koban, 66, di kebun Ebak, Desa Lusilame, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, NTT.
Sekitar 6.000 rumah dari total 36 ribu rumah di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur masuk kategori tidak layak huni.
SEJUMLAH program pemberdayaan di sektor pertanian dan peternakan siap diluncurkan Bank NTT. Langkah itu dilakukan guna mengikis dominasi para rentenir yang terus merajalela.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved