Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PROGRAM budi daya kedelai yang digaungkan Akademi Bela Negara (ABN) NasDem disambut antusias masyarakat petani di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu dinilai bisa membuat petani lebih jelas memasarkan hasil panennya dengan harga bagus.
Antusiasme warga terlihat saat Gubernur ABN NasDem IGK Manila hadir di Desa Rego, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, NTT bersama anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi NasDem Julie Sutrisno Laiskodat dan penggiat pertanian nasional H Ayep Zaki, Minggu (8/5). Rombongan disambut hangat melalui upacara adat.
"Mereka menyambut sangat luar biasa. Tadi disebutkan kita disambut secara adat di rumah adat sekaligus makan siang bersama dan juga dihadiri beberapa kelompok tani di kecamatan itu. Terima kasih mudah-mudahan ini berlangsung baik dan sukses selanjutnya," kata IGK Manila.
IGK Manila juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Julie Sutrisno Laiskodat dan Ayep Zaki, yang telah mendorong dan mendukung upaya pengembangan budi daya jagung dan kedelai di NTT.
Julie terus memberi spirit kepada para petani dan kelompok tani NTT terutama yang ada di Macang Pacar, agar terus bersemangat melakukan budi daya kedelai dan jagung. Ke depan kata dia budi daya tersebut akan terus dikembangkan ke berbagai daerah di NTT.
"Kami di DPR Komisi IV selalu mempertanyakan kenapa kita punya produk tempe itu adalah keseharian kita dan bisa diekspor oleh kak Ayep Zaki, tetapi kenapa bahan bakunya dari impor. Apakah karena Indonesia termasuk NTT tidak cocok atau apa, ternyata setelah diteliti kita ini cocok," tutur Julie.
Pada kesempatan yang sama Ketua Dewan Pakar NasDem Kabupaten Sukabumi Ayep Zaki, menerangkan uji coba budi daya kedelai tahap pertama di NTT akan dilakukan seluas 150 hektare dengan bibit langsung dari Kementan RI. Masyarakat juga nantinya akan dilatih untuk membuat tempe yang higienis.
"Program ini sangat baik dan juga diapresiasi DPD NasDem Manggarai Barat dan Ketua DPC NasDem yang ada di Kabupaten Manggarai Barat. Saya juga sangat mengapresiasi anggota Komisi IV DPR RI yang langsung terjun ke lapangan bersama Gubernur ABN NasDem untuk membangun ekosistem kedelai di NTT," papar Ayep Zaki.
Ayep menambahkan dalam program yang diinisiasinya langsung bersama IGK Manila itu lebih memperhatikan petani kedelai di Indonesia. Seperti di NTT dengan menjamin hasil petani kedelai dibeli Rp8 ribu per kg. Menurut dia, sebelum ini rata-rata hasil petani kedelai di NTT hanya Rp4 ribu-Rp5 ribu.
"Begitu kami datang ke sini dengan membangun ekosistem budi daya kedelai maka kedelai akan dijamin dibeli dengan harga Rp8 ribu, seluruh kelompok tani ini sangat antusias," ungkap Ayep lagi.
Ayep pun mengapresiasi berbagai dukungan yang ada . Dukungan itu datang dari pemerintah setempat, para tokoh masyarakat termasuk jajaran pengurus dan kader NasDem NTT maupun Manggarai Barat melalui struktur hingga legislator di tingkat I maupun II. Semua memiliki keinginan serupa yang ingin budi daya di NTT dapat dilakukan secara terus menerus.
"Ini adalah salah satu tugas partai bahwa partai harus membangun satu ekosistem, baik ekosistem bisnis, ekonomi pertanian, supaya seluruh masyarakat di bawah binaan NasDem ini bisa meningkat produktivitasnya," tandas Ayep.
Ayep berharap budi daya kedelai di Kecamatan Macang Pacar, Manggarai Barat dapat berkesinambungan. Tahap pertama pihaknya akan terus konsisten melakukan budi daya kedelai dan akan ditingkatkan ke sektor lain terutama untuk meningkatkan produktivitas padi dan jagung.
"Kedelainya budi daya di NTT, tempenya kemudian di offtaker, kacang kedelai dijamin oleh PT Doa Bangsa Agribisnis yang dipimpin Erick Teguh Herwinda," imbuh Ayep.
Sambutan adat
Penyambutan secara adat kepada rombongan NasDem dihadiri sesepuh dan para tokoh adat di rumah adat Desa Rego. Rombongan NasDem diberi kalungan ciri khas adat NTT. Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan bantuan bibit kedelai dan pupuk oleh Julie kepada para petani sekaligus penanaman kedelai secara simbolis.
Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Fraksi NasDem DPRD Provinsi NTT dan DPRD Kabupaten Manggarai Barat, jajaran pengurus NasDem NTT dan Manggarai Barat. Hadir pula Kepala dinas pertanian Kabupaten Manggarai Barat, camat Macang Pacar, lurah setempat dan sedikitnya 20 kelompok tani. (RO/O-2)
DPW NasDem Sulsesl ajak masyarakat SIgi menangkan AHmad Ali - Abdul Karim
KIM plus digunakan karena NasDem, PKB, dan PKS belum resmi bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran sehingga masih ditambah embel-embel plus.
Anggota Fraksi NasDem DPRD Jakarta periode 2019-2024, M. Hariadi Anwar meninggal dunia di RS Medistra, Jakarta, Kamis (1/8) sore.
PENETAPAN hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (28/7)
Partai NasDem resmi mengusung Sekretaris Pribadi (Sespri) Iriana Jokowi yakni Sendi Fardiansyah maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor.
NasDem gandeng OJK dan universitas perangi judol dan pinjol di lingkungan kampuas
Kecap berwarna hitam dan rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatannya umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam.
Tempe telah diajukan untuk memperoleh predikat Warisan Budaya tak Benda dari Unesco. Hal itu diungkapnya usai menghadiri perayaan Hari Tempe Nasional
Jika nilai tukar dolar AS terus meningkat, perajin tahu harus mencari strategi agar produksi tidak terhenti.
Penelitian menunjukkan tingginya kandungan isoflavon dalam kedelai kemungkinan besar membuatnya sangat mendukung kulit
Mendukung program ketahanan pangan dan ketersediaan stok nasional, PT FKS Multi Agro (MA) Tbk berinisiatif menyerap kedelai lokal dari ratusan petani di Kabupaten Grobogan.
Komisi IV DPR menyoroti terkait perkembangan produksi dan harga beras dalam rapat kerja (raker) bersama Menteri Pertanian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved