Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Bengkulu, mendorong petani kopi untuk beralih menggunakan pupuk organik. Pupuk organik akan membuat kopi terhindar dari kandungan kimia agar memiliki nilai jual lebih tinggi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Rejang Lebong, Zulkarnain mengatakan, Pemkab terus mendorong para petani kopi untuk beralih menggunakan pupuk organik. "Konsumen kopi banyak yang menginginkan penggunaan pupuk organik sehingga produk yang ramah lingkungan dan tidak membahayakan kesehatan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, perusahaan swasta yang bergerak di perkebunan kopi juga ikut bagaimana meningkatkan produksi pertanian yang sehat. Untuk memperluas jangkauan pemasaran produk pertanian unggulan berupa biji kopi ke pasaran nasional dan mancanegara salah satu hal yang harus diupayakan adalah menghilangkan kandungan kimia atau residunya.
"Tanaman kopi asal Kabupaten Rejang Lebong bisa masuk ke pasaran global, asalkan pemeliharaan serta penanganan hama penyakit tidak lagi menggunakan bahan kimia baik pupuk maupun racun baik insektisida maupun pestisida," imbuhnya.
Untuk itu, kata dia, petani di Kabupaten Rejang Lebong, tidak boleh lagi membersihkan lahan dengan herbisida atau racun rumput sehingga akan meninggalkan jejak bekas residu. Jika penanganan hama penyakitnya dengan menggunakan racun insektisida yang non organik maka nanti akan ditolak dipasaran lokal maupun luar negeri.
Saat ini, komoditas andalan Kabupaten Rejang Lebong dengan luas kebun kopi jenis robusta mencapai 23.104 hektare dengan produksi lebih dari 18.000 ton per tahun Selain itu, kebun kopi arabika seluas 529 hektare yang menghasilkan sebanyak 200 ton per tahun. (OL-15)
Distankan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, melakukan penanaman padi gogo atau padi darat di atas lahan seluas 10 hektare dalam beberapa kecamatan di daerah itu.
SEORANG suami di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, tewas di tangan istrinya sendiri. Korban ditemukan tewas dengan luka menganga di bagian leher akibat sabetan senjata tajam.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Bengkulu, akan mengembangkan tiga program unggulan kepariwisataan pada tahun 2024.
Diduga lupa mematikan api tungku masak sebelum tidur, seorang petani di Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, tewas terpanggang.
PEMKAB Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu diminta menerbitkan peraturan daerah (perda) larangan penjualan biji kopi basah untuk mengantisipasi pencurian komoditas unggulan setempat.
Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan 1.265 ekor hewan ternak yang terkonfirmasi PMK.
Kenaikan harga kopi merupakan sejarah baru dan termahal di Provinsi Bengkulu. Meskipun harga kopi naik, tetapi masyarakat menjadi takut pasalnya aksi pencurian kopi semakin beringas.
SEORANG bocah berusia 7 tahun berinisial AV di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, menjadi korban penculikan yang dilakukan oleh seorang pria yang tidak dikenal. Kejadian itu terekam cctv.
Peristiwa ini viral di media sosial setelah Galih Cahyo Atmojo membagikan video amatir yang merekam suasana pasca kejadian.
WARGA Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, digemparkan dengan peristiwa tewasnya ibu dan bayi dengan kondisi sangat mengenaskan. Korban ibu ditemukan bersimbah darah dalam kamar mandi.
BMKG mengungkapkan gempa 5,8 magnitudo dan 5,4 magnitude yang mengguncang Bengkulu disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa bumi dengan skala lebih dari 5 magnitudo mengguncang sejumlah daerah di Bengkulu dan sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved