Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KABUPATEN Klaten, Jawa Tengah, merupakan daerah rawan bencana sehingga perlu diwaspadai dan diantisipasi guna pengurangan risiko bencana. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di musim penghujan seperti saat ini.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, pada inisiasi pembentukan desa tangguh bencana di Desa Joho, Kecamatan Prambanan, Senin (14/3). Kabupaten Klaten rawan bencana banjir, tanah longsor, angin kencang, erupsi Gunung Merapi, dan gempa bumi. Karena itu, siaga bencana alam itu mutlak dilakukan.
Berdasarkan kondisi geografis, klimatologis, dan hidrologi, wilayah Klaten merupakan kawasan rawan bencana atau berpotensi terjadi bencana alam. Kawasan rawan banjir meliputi 11 wilayah kecamatan, yakni Bayat, Cawas, Ceper, Gantiwarno, Juwiring, Karangdowo, Pedan, Prambanan, Trucuk, Wedi, dan Wonosari.
Sedangkan kawasan rawan longsor di Klaten tersebar di tujuh wilayah kecamatan yakni Bayat, Cawas, Gantiwarno, Wedi, Kemalang, Manisrenggo, dan Prambanan. "Untuk kawasan rawan puting beliung mencakup di seluruh wilayah Kabupaten Klaten," kata Sri Winoto.
Untuk pengurangan risiko bencana, lanjut Sri Winoto, kewaspadaan terhadap ancaman bencana yang tidak terduga sekalipun, seperti gempa , tetap harus dilakukan. Selain itu, pemetaan wilayah rawan bencana juga perlu dilakukan. Untuk penanganan bencana pihak desa bisa memanfaatkan dana kebencanaan delapan persen dana desa.
"Pembentukan desa tangguh bencana juga akan dilakukan di Desa Karanganom, Klaten Utara; Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo; dan Desa Kupang, Kecamatan Karangdowo," katanya. (OL-15)
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
PALANG Merah Indonesia (PMI) Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan donor darah di Pendapa Kabupaten Klaten, Selasa (30/7). Donor darah ini diikuti ratusan orang dari berbagai kalangan.
Jateng Fair 2024 mempersembahkan tema "Sensational of Central Java Coffee", menampilkan berbagai produk kopi dari 20 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mendukung Irjen Ahmad Luthfi untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi disebut memiliki popularitas tinggi di beberapa lembaga survei.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap kelima terduga menilepan, lanjut Artanto, jumlah barang bukti narkoba jenis sabu yang ditilep seberat 250,4 gram dari hasil beberapa kali penangkapan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved