Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GUNUNG Merapi meluncurkan awan panas guguran lima kali, sejak Rabu (9/3) malam. Hal itu membuat puluhan warga di empat dukuh di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, mengungsi ke tempat evakuasi sementara (TES) Balai Desa Balerante.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten melaporkan, awan panas guguran Gunung Merapi, Rabu (9/3), terjadi lima kali, yakni pada pukul 23.18, pukul 23.29, pukul 23.44, pukul 23.53, dan terakhir pukul 00.22 WIB, Kamis (10/3).
Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, menyebutkan awan panas guguran Gunung Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 75 mm dan durasi 570 detik. Jarak luncur kurang lebih sejauh 5.000 meter ke arah tenggara dan arah angin ke barat laut.
"Dengan kejadian awan panas guguran tersebut, hingga dini hari pukul 02.40 WIB sebanyak 60 warga terutama kelompok rentan asal Dukuh Sambungrejo, Sukorejo, Ngipiksari, dan Balerante melakukan pengungsian ke TES Balai Desa Balerante," kata Sri Winoto, Kamis (10/3).
Namun, lanjutnya, dalam menghadapi awan pasas guguran Gunung Merapi, warga masyarakat enyikapi kejadian itu dengan tenang dan tidak panik. Bahkan, warga kawasan rawan bencana (KRB) III Desa Sidorejo dan Desa Tegalmulyo tidak melakukan pengungsian.
Menurut Sri Winoto, sampai dengan saat ini di wilayah Kabupaten Klaten tidak terjadi hujan abu atau material lain. Pun aktivitas Gunung Merapi relatif sudah agak menurun. Maka, warga KRB III dan sekitarnya diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik.
"Namun demikian, kami minta warga untuk mematuhi dan mengikuti setiap petunjuk dan arahan dari petugas yang ada di desa, seperti perangkat desa dan kelompok relawan desa. Selain itu, peningkatan aktivitas Gunung Merapi saat ini tetap harus diwaspadai," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Tiga Bayi di Sikka Terpapar Covid-19, Satu Gejala Berat
Menyikapi perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, Pemerintah Kabupaten Sleman segera mengambil berbagai langkah antisipatif.
Senin (22/7) pukul 04.04 WIB, BPPTKG Yogyakarta melaporkan terjadinya awan panas guguran dari Gunung Merapi.
Sebanyak 43 guguran lava dari Gunung Merapi terjadi selama 12 jam.
WARGA lereng Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu malam (6/7/2024), menggelar tradisi sesaji kepala kerbau dalam peringatan malam tanggal satu di Bulan Suro.
Sistem peringatan dini untuk mengantisipasi dampak bencana banjir lahar dingin pascaerupsi Gunung Marapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Provinsi Sumatra Barat.
Selama periode 12 jam dari hari Selasa hingga Rabu, Gunung Merapi mengalami 22 kali guguran lava yang semuanya mengarah ke barat daya.
BPPTKG Yogyakarta mencatat 20 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1600 meter sepanjang Minggu (5/5). Asap kawah di Gunung Merapi tidak teramati.
BPPTKG Yogyakarta mencatat selama seminggu dari hari Jumat (12/4) hingga Kamis (18/4), kawasan puncak Gunung Merapi diguncang 1.013 kali gempa.
DUA kecamatan di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah diguyur hujan abu vulkanik hasil guguran awan panas Gunung Merapi pada Rabu, 3 April 2024.
Awan Panas Guguran di Gunung Merapi kembali meluncur 3 April 2024 pada pukul 06.26 WIB dengan Amplitudo max 48 mm.
BPPTKG Yogyakarta mencatat selama seminggu dari hari Jumat (22/3) sampai dengan hari Kamis (28/3) terjadi 46 kali guguran lava, dua kali mengarah ke hulu Sungai Boyong
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved