Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Keberadaan Sungai Martapura yang merupakan salah satu pusat peradaban masyarakat Banjar di Provinsi Kalimantan Selatan, fungsinya terus mengalami penurunan. Belasan perusahaan yang beroperasi di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Martapura menjadi pemicu terjadinya pencemaran sungai.
Data Dinas Lingkungan Hidup Kalsel mencatat Sungai Martapura yang membelah Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar ini mengalami
pencemaran dengan kategori tercemar sedang. Sungai Martapura berada dalam sub DAS Martapura dengan hulu Sungai Riam Kanan dan Riam Kiwa. Tercatat ada belasan perusahaan yang beroperasi di wilayah sub DAS Martapura ini, tiga diantaranya adalah perusahaan tambang batubara dengan luas areal tambang 3.257 hektare.
Kemudian ada kawasan perkebunan seluas 14.326 hektare dan perusahaan lain yang bergerak di sektor home industri, karet,
perhotelan, kayu lapis dan pembekuan udang. Dari 178.179 hektare luas DTA Riam Kanan 23.815 <23815> ha kritis, agak kritis 47.768 ha dan sangat kritis 67.491 ha atau 37,88 persen.
Keberadaan belasan perusahaan ini brrpotensi memicu terjadinya pencemaran sungai martapura yang menjadi sumber air baku PDAM, transportasi, pertanian dan perikanan serta kegiatan ekonomi masyarakat lainnya.
Pencemaran Sungai Martapura ini jadi prioritas penanganan Pemprov Kalsel dengan melibatkan Pemko Banjarmasin dan Pemkab Banjar
melalui program rediscovery sungai yang disebut Sungai Martapura Bungas. Program ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai sendi kehidupan bagi masyarakat sepanjang daerah aliran Sungai Martapura, di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.
"Kemarin kita menggelar seminar nasional Program Sungai Martapura Bungas yang bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang program kepada masyarakat, mendapatkan pembelajaran dari pengalaman pengelolaan kawasan das citarum secara langsung dari inisiator citarum
harum. Serta mengindentifikasi permasalahan dan menghasilkan kesimpulan, rekomendasi dan rencana tindak lanjut," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, Jumat (24/12).
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang menjadi salah satu pembicara mengatakan peran masyarakat sangat penting untuk membantu pemerintah menjaga lingkungan, khususnya perairan sungai termasuk Sungai Martapura. Sungai Martapura merupakan backbone Kawasan Metropolitan Banjarbakula, dimana sebagian besar kehidupan masyarakat di tepian sungai dihabiskan dengan menggunakan sungai sebagai tempat ‘wajib’ berkehidupan sosial dan ekonomi.
Letjen Doni Monardo sebagai Inisiator Program Citarum Harum dengan pemaparan pengalaman program Citarum Harum, menyebut pemegang kunci dalam keberhasilan membangun lingkungan adalah perubahan perilaku, dimana diperlukan komitmen dan konsistensi yang kuat para pihak.
Pembicara lain dalam seminar ini adalah Bob Arthur Lombogia, Direktur Pantai dan Sungai mewakili Direktur Jenderal Sumber Daya Air dari Kementerian PUPR dengan pemaparan Upaya Pengendalian Banjir di Daerah Aliran Sungai sebagai pembelajaran untuk upaya mereduksi banjir di Kalimantan Selatan khususnya di Sungai Martapura. Luckmi Purwandari, Direktur Pengendalian Pencemaran Air KLHK dengan pemaparan Upaya-Upaya Peningkatan Kualitas Air Sungai guna peningkatan kualitas air Sungai Martapura. (OL-12)
Selama tiga bulan, berbekal ilmu dari Youtube dan jurnal, ia melakukan riset untuk membuat kulit menggunakan bakteri sisa fermentasi kombukha.
Pemilik kebun kopi yakin produksi kopi akan baik jika lingkungan pun terjaga dan tak tercemar oleh limbah.
Pengunjung kapal juga dapat melihat contoh dan sampel objek daur ulang yang diperoleh melalui penggunaan mesin berteknologi rendah oleh Plastic Odyssey.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
KEJAHATAN lingkungan berupa pencemaran air tanah dan sungai yang diduga oleh limbah industri dan masyarakat di wilayah Bekasi Raya yaitu Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi terus terjadi.
Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta diminta memanfaatkan aplikasi Jakarta Kini (JAKI) untuk menyosialisasikan Perda agar mudah terjangkau masyarakat.
Penyebab air berwarna hitam itu berasal dari tempat budi daya cacing di Sungai Cedok, Desa Cikidang.
DIDUGA tidak kuat saat berenang, seorang remaja di Tulungagung, Jawa Timur, tenggelam dan hilang di sungai Brantas. Tim SAR gabungan mengerahkan dua perahu karet.
Pemeliharaan daerah aliran sungai (DAS) menjadi salah satu langkah berkelanjutan dalam menjaga kesehatan dan lingkungan masyarakat di sekitar aliran sungai.
BUAYA liar bermoncong panjang atau biasa disebut senyulong ditemukan terperangkap di jaring ikan di aliran anak sungai Musi oleh warga.
DUA jenazah dewasa dan anak berjenis kelamin perempuan ditemukan mengambang di aliran Sungai Citarum, Kampung Daraulin, Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved