Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Warga mulai meninggalkan pengungsian untuk menyelamatkan barang-barang
berharga yang tertimbun material vulkanis Gunung Semeru.
Mereka mengevakuasi barang untuk selanjutnya mengosongkan rumah yang
rusak berat. Barang-barang itu ada yang dititipkan ke saudaranya, ada
pula yang dibawa ke pengungsian. Setelah mengamankan barang, mereka
kembali mengungsi lantaran rumah sudah tidak bisa ditempati.
"Barang yang bisa diamankan kita angkut ke rumah saudara," tegas Khoirus Soleh, warga Dusun Kajarkuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (10/12).
Ia mengungsi di Sumbermujur bersama keluarganya.
Sementara itu, warga lain, Senia, mengaku mengungsi di Balai Desa Penanggal bersama 7 keluarganya, terdiri dari ayah, ibu, kakak dan anak.
"Rumah kami sudah tidak bisa ditempati lagi," kata Senia.
Ia menyatakan sengaja meninggalkan pengungsian untuk melihat rumah dan
barang-barang, lalu kembali ke pengungsian lagi. Proses evakuasi barang
dibantu petugas BPBD Lumajang dan relawan.
Aktivitas penanganan bencana masih melanjutkan pencarian korban dan
evakuasi warga. Petugas gabungan fokus di Kajarkuning, Curah Kobokan,
tambang pasir Satuhan, Kebondeli, Kampung Renteng dan Gladak Perak.
Petugas lainnya berjaga untuk mencegah warga yang tidak berkepentingan
memasuki zona bahaya.
Pantauan di lokasi bencana, sebagian besar rumah-rumah warga sudah
dikosongkan. Barang dipindahkan ke tempat aman, warganya mengungsi di
pengungsian.
Data sementara korban luka yang menjalani perawatan di rumah sakit berjumlah 31 orang, 43 orang meninggal dunia, 6.573 mengungsi di 126
lokasi dan rumah rusak masih didata.
Tim BPBD Lumajang menyatakan proses pencarian masih menemukan jenazah di areal tambang pasir.
"Tadi terindikasi temuan jenazah di bukit, tengah sungai. Tapi petugas
menarik diri dulu sehingga tadi ditandai pakai plastik," ungkap petugas
BPBD Yuangga.
Ia bersama tim, yaitu Ari Sujatmiko, Weli, Zusril, Wahono dan Bahrul menyisir kawasan Dusun Kajarkuning yang lokasinya tak jauh dari Gunung Semeru.
Proses pencarian korban juga menggunakan mobil hagglund PMI karena
material vulkanis yang menimbun kawasan setempat masih bersuhu panas
tinggi. (N-2)
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu (27/7).
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter atau 4.476 meter di atas permukaan laut.
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi pada Minggu (21/7) pagi,dengan kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak kawah.
Enam jam terakhir, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, terjadi satu kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung Lewotobi Laki-laki.
pada Minggu (14/7) pukul 12.00-18.00 WIB. Gunung Semeru mengalami 20 kali gempa guguran. Selain gempa guguran, Gunung Semeru juga mengalami sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi
GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami enam kali Erupsi pada Selasa 9 Juli 2024. Akibat terbawa angin saat erupsi, abu vulkanik melanda 20 Desa di Kabupaten Sikka, NTT.
BALAI Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) tengah bersiap untuk kembali membuka jalur pendakian Gunung Semeru.
Di Gunung Lewotobi Laki-laki, erupsi terjadi pukul 17:07 WITA dengan tinggi kolom abu 500 meter di atas puncak. Status gunung ini berada di Level III Siaga.
Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami enam kali erupsi pada Kamis (4/7) pagi, tepatnya sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Gunung Semeru mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu (19/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved