Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sejumlah Alat Deteksi Dini Tsunami di Pantai Selatan Cianjur Rusak

Benny Bastiandy/Budi Kansil
07/12/2021 20:39
Sejumlah Alat Deteksi Dini Tsunami di Pantai Selatan Cianjur Rusak
Ilustrasi(ANTARA)

SEJUMLAH alat deteksi dini (early warning system) tsunami di pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami kerusakan. Pemerintah setempat pun akan segera mengusulkan perbaikannya.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, tak memungkiri terjadinya kerusakan pada sejumlah alat deteksi dini tsunami. Namun, katanya, pemerintah daerah tidak bisa melakukan upaya perbaikan karena bukan kewenangannya.

"Itu (perbaikan) ada di pemerintah pusat. Tapi kita akan usulkan perbaikannya," kata Herman, Selasa (7/12).

Pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur terbentang hampir 75 kilometer. Lokasinya berada di Kecamatan Agrabinta, Sindangbarang, dan Cidaun. "Sayang sekali kalau tak diperbaiki. Itu kan investasi mahal," tuturnya.

Herman tak memungkiri tsunami merupakan salah satu potensi bencana yang perlu diwaspadai. Karena itu, diperlukan alat deteksi dini agar bisa mengurangi dampak seandainya terjadi bencana. "Apalagi sekarang sedang musim bencana," jelasnya.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Arwani Thomafi, baru mendengar informasi rusaknya alat deteksi dini tsunami di pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur. Ia pun mengaku akan mengoordinasikannya dengan BMKG.

"Terkait informasi ini akan kami ricek dan disampaikan ke BMKG," kata Arwani saat kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Kabupaten Cianjur, Senin (6/12).

Jika memang rusak, kata Arwani, maka harus segera diperbaiki atau diganti. Pasalnya, fungsi alat deteksi dini tersebut sangat penting. "Ini juga menyangkut keselamatan warga," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya