Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MUSIM hujan dengan cuaca yang makin ekstrim, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo tingkatkan pantauan ke wilayah pemukiman sepanjang aliran anak sungai Bengawan Solo di 15 kelurahan.
"Kita terus melaksanakan mitigasi, untuk mengantisipasi bencana alam yang muncul pada musim hujan bulan November ini. Cuaca tiap hari makin ekstrim, warga di 15 kelurahan dekat DAS Bengawan Solo perlu meningkatkan kewaspadaan banjir dan longsor," tukas Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kota Solo Niko Agus Putranto, Rabu (17/11) usai apel siaga bencana.
Menurut dia, kesiapsiagaan bencana sudah digelar, meski prakiraan BMKG menyebut cuaca makin ekstrem, tetapi potensi bencana di Solo sendiri tidak begitu besar jika melihat bencana musim hujan tahun sebelumnya. "Namun kewaspadaan tetap perlu," imbuh dia.
Menurutnya, limpasan air dari Bengawan Solo saat curah hujan tinggi di wilayah hulu masih aman, dan teratasi dengan dinding parapet. Namun pemukiman bagian timur dan tenggara, selatan dan utara, biasanya tergenang. Karena aliran air dari anak sungai tidak bisa masuk ke Bengawan Solo yang debit airnya tinggi, hingga melimpas ke pemukiman.
"Potensi bencana terbesar genangan air dan banjir. Karena Kota Solo dilintasi aliran Sungai Bengawan Solo yang kerap terima banjir kiriman dari wilayah hulu sungai," kata Niko.
Curah hujan tinggi sepanjang November ini, membuat debit Sungai Bengawan Solo cenderung tinggi. Ada sedikitnya 15 kelurahan dari 54 kelurahan di Kota Solo menjadi wilayah rawan banjir ketika cuaca makin ekstim musim penghujan.
Lima belas kelurahan langganan banjir itu meliputi Semanggi, Mojo, dan Kedung Lumbu, Serengan, Sangkrah, Jebres, Sewu, Pucangsawit, Gandekan, Joyontakan, Pajang, Banyuanyar, Sumber, Kadipiro, dan Banjarsari.
"Untuk tanah longsor di titik tertentu. Kemarin ada satu rumah di mojosongo yang longsor karena rumah jejer dengan talud sungai kita evakuasi warganya," ucap dia.
Dari sisi ketersediaan anggaran, logistik dan alat-alat kebencanaan Kota Solo sangat aman. Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menginstruksikan seluruh petugas dan relawan kemanusiaan untuk senantiasa siap.
"Kesiapsiagaan bencana memang harus agak lebay seperti ini. Saya minta stakeholder yang ada harus saling berkoordinasi dan gotong royong jika terjadi bencana. Saya sudah cek, seluruh alat kebencanaan sudah siap," pungkas Gibran. (WJ/OL-10)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan pengetahuan lokal memainkan peran krusial dalam membangun ketahanan komunitas menghadapi bencana.
Hujan menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yang berada di zona merah
Areal persawahan yang tergenang banjir berada di wilayah Kecamatan Kapetakan, Panguragan dan Gegesik
Waspadai bencana banjir di tengah musim kemarau
Dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan 13 desa di Banggai Laut terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi 322 keluarga terdampak.
Bunga padi yang akan menjadi bulir menjadi busuk akibat terendam banjir lebih dari tiga hari.
DAMPAK banjir luapan Bengawan Solo di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim), meningkat hingga mengakibatkan jumlah rumah tergenang mencapai 634 unit.
Kawasan yang masih terdampak antara lain beberapa desa di Kecamatan Trucuk, 4 desa di Kecamatan Kanor, dan 3 desa di Baureno.
BANJIR luapan sungai Bengawan Solo meluas hingga wilayah Kabupaten Lamongan, Jatim, sejak hari terakhir, Selasa (12/3).
TIGA wilayah kabupaten kawasan hilir sungai Bengawan Solo di Jatim, berstatus siaga banjir, Ka. Is (7/3) sore. Ini menyusul peningkatan tinggi permukaan sungai akibat derasnya debit
SEDIKITNYA 105 unit rumah, sejumlah fasilitas umum, serta lahan pertanian di Bodjonegoro terendam akibat banjir luapan anak sungai Bengawan Solo, yakni Kali Girang dan Kali Gamongan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved