Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RENCANA Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengusulkan Geopark Pegunungan Meratus ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) untuk menjadi UNESCO Global Geopark mendapat sorotan dari sejumlah organisasi lingkungan di Kalsel. Keberadaan Geopark Meratus, yang berstatus geopark nasional tersebut, dinilai telah melangkahi masyarakat adat Pegunungan Meratus.
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalsel Kisworo Dwi Cahyono, dalam perbincangannya bersama Pena Hijau Indonesia, menyebut, sejak awal, penetapan geopark Meratus tidak pernah melibatkan masyarakat adat.
"Akui dulu keberadaan masyarakat adatnya, libatkan mereka dalam penetapan fungsi kawasan Meratus. Pengakuan masyarakat dan wilayah adat Dayak Meratus merupakan aspek paling utama ketika pemerintah benar-benar berniat membentengi Pegunungan Meratus dari ancaman industri ekstraktif pertambangan dan perkebunan," tegasnya.
Baca juga: Hujan Picu Pohon Tumbang dan Tembok Roboh di Kabupaten Badung, Bali
Desakan pengakuan masyarakat adat ini sebelumnya diserukan Walhi Kalsel, pada peringatan Hari Masyarakat Adat Internasional, Agustus lalu.
Sejauh ini, keberadaan masyarakat adat di Kalsel belum mendapat pengakuan baik dari pemerintah pusat dan daerah. Walhi juga mendesak agar Presiden segera mensahkan RUU tentang Masyarakat Adat.
Walhi mengidentifikasi sedikitnya ada 14 wilayah adat yang tersebar di kawasan pegunungan Meratus dan rawa gambut di Kalsel. Luas wilayah adat ini mencapai 220 ribu hektare meliputi 171 komunitas tersebar di sembilan kabupaten di Kalsel.
"Seharusnya, ketika melakukan penetapan geopark, pemerintah juga melibatkan masyarakat adat dayak Meratus," ujar Kisworo.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan Pemprov Kalsel akan mengusulkan Geopark Meratus menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).
"Geopark Meratus saat ini sudah mendapatkan status sebagai Geopark Nasional sejak 2018 dan kita berharap dapat naik statusnya menjadi UNESCO Global Geopark," katanya.
Ada 34 geosite yang akan diusulkan, 11 site berskala internasional sisanya berskala nasional dalam satu kesatuan geopark Meratus.
Dari 34 geosite ini ada 5 skala prioritas geosite yang sudah dilakukan perbaikan dan penambahan fasillitas yaitu geosite di wilayah Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Muhammad Syarifudin mengatakan geosite yang sudah dan akan dibenahi adalah Tahura Sultan Adam di Kabupaten Banjar, Pendulangan Intan Kota Banjarbaru, Tanjung Dewa Kabupaten Tanah Laut, Batu Besar di Kabupaten Tanah Bumbu, dan Pantai Sekoyang Kotabaru.
Status UGG diyakini akan menjadi berkah bagi masyarakat Kalsel, dengan pegunungan Meratus akan menjadi sorotan dunia. Hutan akan terlindungi dan masyarakat mendapat manfaat ekonomi. (OL-1)
Penanaman ribuan pohon dan karnaval Geopark Meratus di kawasan bandara Syamsudin Noor menjadi salah satu agenda kegiatan peringatan hari jadi ke 74 Provinsi Kalimantan Selatan.
TNI bagikan 200 bibit kopi kepada warga adat suku Dayak Meratus Desa Hinas Kiri, untuk tingkatkan ekonomi masyarakat di pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan.
JALAN lintas di kaki Pegunungan Meratus yang menghubungkan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali longsor.
Kampung Anggrek di Desa Tumingki diharapkan meningkatkan daya tarik pariwisata alam di kawasan Pegunungan Meratus.
AMAN Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel) menentang rencana pemanfaatan nilai ekonomi karbon (perdagangan karbon) dari kawasan hutan Pegunungan Meratus.
Kawasan hutan tropis Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam perdagangan karbon.
Kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan masyarakat adat Sunda dalam menjaga, melestarikan dan mengembangkan kekayaan intelektual budaya mereka.
Ruwatan Gunung Tangkuban Parahu digelar Masyarakat Adat Gunung Tangkuban Parahu serta Kasepuhan Kampung Adat Gamblok Cikole, Lembang,
Pendidikan dan pemajuan kebudayaan sebagai landasan untuk berkembang sebagai manusia, juga memerlukan keterlibatan aktif dari para tetua dan pegiat adat.
Peringatan Hari Bumi setiap 21 April semestinya menjadi momen refleksi untuk menyadari peran penting masyarakat adat dan komunitas lokal sebagai penjaga alam.
Di Kabupaten Lima Puluh Kota banyak potensi yang bisa dimanfaatkan untuk pariwisata. Keindahan alam di sana dikelola berkat adanya kolaborasi dengan banyak nagari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved