Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Intelijen Daerah (Binda) Kepulauan Riau (Kepri) terus menggencarkan vaksinasi massal dan door to door guna terbentuknya herd immunity dan mencegah penyebaran COVID-19. Vaksinasi dilakukan dengan menyasar langsung warga di Sei Temiang, Kelurahan Tanjung Riau, Batam.
Kabagops Binda Kepri Kolonel Chb Komara Manurung mewakili Kabinda Kepri Brigjen Pol R.C. Gumay mengatakan, sasaran vaksinasi COVID-19 kali ini adalah pelajar usia 12-17 tahun dan masyarakat umum di atas 18 tahun. Sedangkan target vaksinasi adalah sebanyak 600 orang.
“Target vaksinasi ini sebanyak 600 orang. Dengan pelaksanaan vaksinasi massal dan door to door ke warga,” kata Kabagops Binda Kepri Kolonel Chb Komara Manurung, dalam keterangannya yang dikutip Selas (16/11).
Dia menjelaskan, vaksinasi door to door terus digencarkan untuk memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat, khususnya yang berlokasi jauh dari fasilitas kesehatan (faskes). Menurutnya, walaupun terjadi tren penurunan kasus di wilayah perbatasan Kepri vaksinasi harus tetap dilanjutkan.
"Serbuan vaksinasi harus terus dilanjutkan, meskipun saat ini kasus COVID-19 di wilayah Perbatasan Kepri menunjukkan tren penurunan. Penyebaran COVID-19 juga harus tetap diwaspadai,” ucapnya.
Dia berharap agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) walaupun sudah divaksin. Bahkan masyarakat harus tetap waspada karena saat ini sudah terdapat temuan kasus varian baru jenis Delta Plus di negara tetangga, Singapura dan Malaysia.
Sementara, Ketua RW 007 Sei Temiang, Kelurahan Tanjung Riau mengucapkan terima kasih atas bantuan BIN yang telah memberikan kemudahan vaksin bagi masyarakatnya. Dia berharap program vaksinasi bisa terus dilanjutkan.
“Warga di sini sangat antusias akan adanya vaksinasi COVID-19 dari BIN. Kami mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan BIN yang hadir ke Sei Temiang untuk memberikan kemudahan vaksinasi bagi masyarakat di sini,” tutupnya.
Untuk diketahui, hingga saat ini Binda Kepri telah memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi bekerjasama dengan instansi terkait, dengan total vaksin yang didistribusikan sebanyak 32.693 dosis. Jumlah tersebut akan terus bertambah karena dilakukan vaksinasi rutin hingga Desember 2021. (Ant/OL-13)
Baca Juga: TNI AL Terus Gencarkan Vaksinasi Di Pulau Terluar
Rabies berbeda dari banyak infeksi lain, sebab menurut WHO perkembangan penyakit klinis rabies dapat dicegah melalui imunisasi tepat waktu bahkan setelah terpapar agen penular.
Para profesor kesehatan masyarakat Israel menyatakan gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk melindungi bayi di Gaza dan Israel dari epidemi polio.
Kombinasi vaksinasi pada usia muda dan deteksi dini rutin pada wanita yang sudah berhubungan seks akan mampu menurunkan kejadian kanker serviks.
Vaksin polio tidak memiliki laporan KIPI atau kejadian setelah imunisasi serius.
Kemenkes RI menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jamaah Haji dan Umrah.
Baru 144 Pemda yang telah mengeluarkan Instruksi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serta Surat Keputusan (SK) untuk Tim/Satgas/Pokja PIN Polio.
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved