Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARGA cabai merah di pasar-pasar tradisional di Kota Medan, Sumatera Utara mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini ditengarai akibat cuaca buruk yang kerap terjadi di berbagai wilayah Sumut.
Dua pekan lalu, harga cabai merah di Medan mengalami kenaikan dari kisaran Rp32.000 menjadi Rp40.000 per kg. Sepekan terakhir naik lagi sampai kisaran Rp48.000 per kg di tingkat eceran. Bahkan tidak sedikit pedagang eceran menjualnya dengan hargan Rp50.000 per kg.
"Kenaikan harga cabai lebih dikarenakan faktor cuaca," ujar Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Bonjamin, Selasa (2/11).
Adapun cuaca buruk yang dimaksud adalah curah hujan yang tinggi. Curah hujan yang tinggi akan memengaruhi harga yang berasal dari sisi petani dan distribusi barang.
Dari sisi petani, curah hujan tinggi mengakibatkan menurunnya produktivitas. Petani akan menunda panen jika hujan turun terus-menerus.
Dampaknya, suplai barang ke tingkat pemasok menjadi berkurang dari biasanya. Sementara di lain pihak jumlah permintaan masih stabil sehingga terjadi kenaikan harga.
Harga kemudian menjadi semakin mahal karena suplai barang kian berkurang akibat pengiriman barang yang lebih sulit karena curah hujan tinggi. Bahkan kadang pengiriman barang ke Medan urung dilakukan karena terputusnya jalan akibat longsor.
"Seperti longsor yang terjadi di Sibolangit pekan lalu yang menyebabkan akses jalan putus total beberapa hari," imbuh Gunawan.
Longsor itu mengakibatkan putusnya rute utama Berastagi - Medan dan sebaliknya. Padahal hampir seluruh komoditas pertanian dari Kabupaten Karo dikirim ke Medan melalui rute ini, termasuk cabai merah.
Untuk komoditas hortikultura, jangankan batal dikirim, terlambat saja barang sampai di Pasar Induk Medan, harga akan terpengaruh. Itu karena pengecer yang membeli barang di Pasar Induk memiliki keterbatasan waktu untuk menunggu.
"Biasanya pengecer belanja di Pasar Induk hanya dari jam 9 malam sampai jam 3 pagi. Dalam rentang waktu itulah barang sudah harus sampai," jelas Gunawan.
Sedangkan bila terjadi longsor di rute Medan-Berastagi, biasanya kemacetan bisa berlangsung hingga 10 jam atau putus total selama beberapa hari.
Karena itu dia pesimistis harga cabai akan kembali normal sebelum musim hujan ekstrim ini berlalu. Dan dia mengkhawatirkan kenaikan harga cabai dapat berkontribusi terhadap laju inflasi Kota Medan.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik Sumut mencatat selama Oktober 2021 Kota Medan mengalami deflasi sebesar 0,05%. Adapun komoditas utama penyumbang deflasi selama Oktober 2021 di Medan antara lain, beras, angkutan udara dan sawi hijau. (OL-15)
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
arga cabai rawit merah (lombok setan) di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah melonjak dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp90 ribu per kilogram.
Harga sejumlah komoditas pangan rata-rata secara nasional di tingkat pedagang eceran turun, mulai beras, bawang, minyak goreng hingga cabai merah keriting
MENTERI Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai di beberapa provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jelang Idul Adha.
Harga bawang merah di Kuningan naik mencapai Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah seharga Rp40 ribu per kilogram.
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
HARGA kebutuhan pokok setiap pasar tradisional Tasikmalaya merangkak naik terutamanya terjadi pada bawang merah, telur, cabai merah, daging ayam potong dan sayuran
Pengamat ekonomi meragukan penurunan harga cabai merah dapat bertahan lama.
PASOKAN sejumlah komoditas pangan di Kota Padang Panjang alami kekurangan akibat bencana banjir bandang lahar dingin yang menyebabkan putusnya akses jalan ke kota ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved