Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KAWASAN wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam di Kalimantan Selatan kembali dibuka. Rumah peristirahatan peninggalan zaman kolonial Belanda menjadi obyek wisata unggulan baru di Tahura Sultan Adam Mandiangin.
Tiga bangunan rumah atau sering disebut pesanggerahan Belanda yang baru selesai dipugar dan diresmikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menambah daya tarik kawasan wisata andalan Provinsi Kalsel itu.
Selain tempat peristirahatan, bangunan-bangunan ini dulunya merupakan benteng tentara kolonial Belanda.
Baca juga: Sandiaga Uno Ingin Desa Wisata Cikakak di Banyumas Naik Kelas
Berada di bagian puncak dan berudara dingin dengan ketinggian lebih dari 500 mdpl, di kawasan benteng Belanda itu juga terdapat bangunan bunker, lapangan tenis serta kolam pemandian.
Salah satu bangunan rumah dulunya juga diperuntukan sebagai rumah sakit.
Keberadaan rumah peristirahatan dan benteng Belanda di kawasan Tahura ini berkaitan erat dengan jalur rempah nusantara di tanah Kalimantan.
"Tahura Sultan Adam kembali kita buka untuk umum namun kita batasi 500 orang wisatawan. Saat ini, di Tahura ada rumah Belanda yang bisa disewa wisatawan dan kita harapkan menjadi obyek wisata unggulan," tutur Kepala UPT Tahura Sultan Adam, Ainun Jariah.
Tahura sendiri sebelumnya sempat ditutup mengikuti kebijakan penanganan pandemi covid 19 dan PPKM pemerintah.
Tahura Sultan Adam, yang memiliki luas 112 ribu hektare, membentang di dua wilayah kabupaten yaitu Banjar dan Tanah Laut ini memiliki ragam destinasi wisata alam ini merupakan obyek wisata alam andalan dan salah satu sumber PAD sektor wisata Kalsel.
Plt Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Fathimatuzzahra mengatakan kawasan Tahura Sultan Adam memiliki sejumlah obyek wisata alam yang sangat potensial untuk dikembangkan. Bahkan mampu memberikan kontribusi besar bagi PAD Provinsi Kalsel.
Selain Tahura Sultan Adam Mandiangin, obyek wisata yang ditutup yaitu Bukit Batu Sungai Luar Kabupaten Banjar.
Bukit Batu merupakan lokasi objek wisata keluarga dengan menawarkan pemandangan waduk Riam Kanan dan pegunungan Meratus, serta wisata air.
Tidak hanya menyuguhkan pemandangan alam yang indah dan wisata bernilai sejarah, Tahura Sultan Adam juga merupakan bagian dari Geopark Pegunungan Meratus, yang tengah dikembangkan Pemprov Kalsel untuk menjadi geopark internasional, Unesco Global Geopark (UGG).
Tahura Sultan Adam menawarkan beragam obyek wisata yang sangat menarik. Selain keberadaan rumah peristirahatan, benteng dan kolam pemandian peninggalan belanda, juga terdapat obyek wisata Bukit Tirai Hujan dan beberapa air terjun seperti air terjun Mandiangin dan Putri Kembar.
Di bagian bawah, tidak jauh dari kantor UPT Tahura Sultan Adam, terdapat lokasi penangkaran rusa, madu kelulut, aggrek, taman hingga arena outbond.
Ada pula areal perkemahan, baik di bagian bawah maupun di bagian puncak Tahura yang menjadi tempat favorit wisatawan karena dapat menikmati keindahan menakjubkan layaknya negeri di atas awan. (OL-1)
Saat ini, pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024.
FENOMENA mabuk kecubung berujung maut di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) tengah diselidiki oleh pihak Polda Kalsel.
KASUS mabuk tanaman kecubung merebak di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dua orang tewas dan puluhan warga dari berbagai daerah harus dirawat pusat rehabilitasi Rumah Sakit Jiwa.
Sejumlah proyek pembangunan akan diresmikan bertepatan Hari Jadi Provinsi Kalsel dan menjelang berakhirnya masa jabatan Gubernur Kalsel.
KEBAKARAN terjadi di permukiman Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). Sebanyak 22 rumah ludes terbakar dan 30 keluarga kehilangan tempat tinggal.
Sertifikat ini merupakan kedua diperoleh Kalsel, setelah sebelumnya menerima sertifikat indikasi geografis untuk produk cabai Hiyung yang disebut sebagai cabai terpedas.
Tahura Sultan Adam ialah sebuah kawasan ecowisata seluas 112.000 hektare yang membentang di dua kabupaten di Kalsel yaitu Banjar dan Tanah Laut.
Kebakaran areal lahan gambut di sebelah barat Bandara Syamsudin Noor di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar juga masih terjadi.
Areal kebakaran tidak menjangkau kawasan hutan tegakan dan areal penghijauan.
Kawasan Tahura Sultan Adam memiliki luas mencapai 112 ribu hektare, membentang di dua kabupaten yakni Banjar dan Tanah Laut.
Kegiatan ini difasilitasi oleh GGGI (Global Green Growth Institude) sebagai upaya terencana agar jasa lingkungan air di Tahura Sultan Adam terus lestari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved