Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Puluhan Titik Panas Kembali Terpantau Di Babel

Rendy Ferdiansyah
10/10/2021 17:54
Puluhan Titik Panas Kembali Terpantau Di Babel
Ilustrasi kebakaran lahan dan hutan (karhutla).(ANTARA)

PULUHAN titik panas (hotspot) yang diduga berasal dari kebakaran lahan dan hutan (karhutla) terpantau satelit muncul di sejumlah Kabupaten di  Provinsi Bangka Belitung (Babel). Sedikitnya ada 33 titik panas yang tersebar di berbagai wilayah di Babel.

Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa mengatakan puluhan titik panas itu tersebar di Bangka, Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung, dan Belitung Timur.

"Bangka ada 2 titik, Bangka Selatan 15 titik tersebar di Payung, Air Gegas dan Simpang Rimba, Bangka Tengah 8 titik tersebar di  Koba dan Simang katis, Belitung 6 titik tersebar di Badau dan Membalong, sedangkan Belitung timur 2 titik di Gantung," kata Mikron. (10/10).

Untuk tingkat akurasi, menurut Mikron, hanya ada satu titik panas di angka tujuh sedangkan yang lainnya delapan. Tingkat akurasi delapan ini, disebutkan Mikron sudah mengarah adanya  karhutla. Kendati demikian, tim TRC BPBD akan melakukan pengecekan sekaligus pemadaman.

"Rata-rata karhutla di kita ini, tidak terlalu luas, sehingga dengan mudah bisa dipadamkan tim di lapangan, kendati dengan peralatan seadanya,"ungkap dia.

Pihaknya terus memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada. Khususnya yang berada di daerah rawan karhutla. Selain itu, lanjutnya. Pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk tidak membuka kebun dengan cara membakar lahan atau hutan, karena berdampak bahaya bagi kawasan tersebut. Terlebih kondisi angin saat ini kencang. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya