Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Jumlah Kasus Covid-19 di Banyumas Tren Menurun

Lilik Darmawan
29/9/2021 12:55
Jumlah Kasus Covid-19 di Banyumas Tren Menurun
Warga melintas di mural yang menggambarkan semua pihak berperan menekan penyebaran virus covid-19.(AFP)

KASUS covid-19 di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) berangsur-angsur melandai. Hingga Selasa (28/9), kasus covid-19 di Banyumas tercatat 745 kasus. Kasus tersebut jauh di bawah bulan Juli adan Agustus lalu.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan kasus bulan September merupakan kasus terendah sejak November 2020 silam. Banyumas mengalami puncaknya pada Juli, tercatat 13.720 kasus. Kemudian pada Agustus menurun menjadi 3.624 kasus. Sejak November 2020 silam, kasus di Banyumas di atas 1.000 kasus.

"Selama hampir satu bulan pada September, tercatat 745 kasus. Mudah-mudahan sampai akhir bulan, tidak terlalu tinggi kenaikannya," jelas Bupati Husein, Rabu (29/9).

Dijelaskan oleh Bupati, dalam sepekan terakhir, kasus harian maksimal tercatat 22 kasus. Misalnya pada 22 September ada 20 kasus dan 27 September 22 kasus.

"Selain kasus yang mengalami penurunan, jumlah kematian juga mereda. Kasus kematian hingga Selasa (28/9) tercatat 73 kasus. Jumlah kematian tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan tiga bulan terakhir," katanya.

Menurut Bupati, pihaknya terus melakukan test, tracing, treatment (3T) dengan melakukan tes antigen maupun swab PCR. Dengan demikian, kasus positif dapat dideteksi secara cepat. "Selain itu, untuk terus menekan angka covid-19, upaya percepatan vaksinasi terus dilakukan. Vaksinasi yang digelar di Banyumas untuk warga umum dengan usia di atas 12 tahun," tambahnya. (OL-13)

Baca Juga: Kabareskrim: 56 Pegawai KPK Tidak Bisa Jadi Penyidik Hanya ASN Polri

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya