Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEKRETARIS Kota Magelang, Jawa Tengah, Joko Budiyono menyatakan angka kasus covid di daerahnya mengalami penurunan secara signifikan. Namun, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 38 tahun 2021 menyebutkan Kota Magelang masih menerapkan PPKM Level 4, sejak 31 Agustus 2021 sampai 6 September 2021.
PPKM Level 4 menandakan suatu daerah memiliki angka kasus konfirmasi positif COVID-19 lebih dari 150 orang per 100.000 penduduk per minggu. Kejadian rawat inap di rumah sakit lebih dari 30 orang per 100.000 penduduk per minggu, serta angka kematian akibat COVID-19 lebih dari 5 orang per 100.000 penduduk di daerah tersebut.
Dari tiga indikator ini, Kota Magelang masih dianggap tinggi, karena Kota Magelang adalah wilayah kecil yang hanya memiliki penduduk sekitar 128.020 jiwa berdasarkan data Disdukcapil tahun 2020. Kasus kematian di daerah itu masih ada 1-2 orang sehari. Padahal Kota Magelang tidak boleh ada atau maksimal ada satu saja angka kematian karena hitungannya per 100.000 orang.
"Kami memastikan bahwa Kota Magelang siap untuk menjalankan PPKM Level 4 sampai dengan perubahan keputusan. Namun saya minta Dinas Kesehatan untuk
menanyakan ke Pusdatin, kenapa Kota Magelang masih tinggi. Padahal kasusnya sebenaranya sudah sangat turun," kata dia, Kamis (3/9).
Data di Satgas Covid setempar per 29 Agustus 2021, kasus aktif COVID-19 di Kota Magelang sebanyak 95 kasus, dirawat 18 orang, isolasi di rumah 56 orang, isolasi di hotel dan asrama sebanyak 21 orang, dan ada tambahan 1 orang meninggal dunia.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan Kota Magelang masuk PPKM Level 4. Bahkan, di Jawa Tengah, hanya Kota Magelang dan Kabupaten Purworejo saja yang melanjutkan PPKM level tertinggi ini. Diantaranya, karena angka mortalitas masih dianggap tinggi, positif ratenya belum sesuai standar. Serta upaya tracing kurang masif.
"Namun saat ini angkanya sudah turun. Kami masih bekerja keras menangani COVID-19 mulai menyediakan tempat isolasi terpusat (isoter), hingga membentuk tim khusus yang bertugas mengedukasi masyarakat". (OL-13)
Baca Juga: Rampung, Jembatan Sei Alalak Banjarmasin Segera Diresmikan Jokowi
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Saat ini, sudah ada lebih dari 80% tenant yang ada di PGM terisi dan kembali buka. Bahkan, untuk tahun depan, PGM akan kedatangan tenant nasional.
Pertumbuhan ekonomi nasional cukup stabil lantaran konsisten tumbuh di atas 5% sejak triwulan IV 2021.
PPKM Award merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada semua pihak yang membantu menangani masalah pandemi
Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor) telah melakukan berbagai upaya komprehensif untuk mendukung pemerintah dalam mengendalikan pandemi ini.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
"Proyeksi pertumbuhan di triwulan I ini diperkirakan mencapai 4,9% hingga 5% secara tahunan,".
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved