Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa yang melanda wilayah Nias pada Selasa (20/4) pagi dipicu sumber gempa di luar zona subduksi (outer rise) yang terabaikan. Namun, tidak kalah berbahaya dengan zona megathrust.
Dalam peta, episenter gempa barat daya Nias tampak berada di luar zona subduksi. Gempa dangkal ini terjadi karena dipicu deformasi atau patahan di zona sumber gempa di luar zona subduksi (outer rise zone), dengan mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).
Baca juga: Nias Barat Diguncang Gempa 6,4 SR
"Ini yang disebut sebagai zona gempa outer rise. Gaya tektonik yang bekerja di zona ini bukan kompresional, tapi gaya ektensional. Karena merupakan zona bending (regangan), bukan zona tertekan," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resmi, Selasa (20/4).
Adapun outer rise merupakan zona gempa yang terabaikan, meski berbahaya dan dapat memicu terjadinya tsunami. Seperti, kasus Tsunami Selatan Jawa pada 1921 dan Tsunami Sumbawa yang destruktif pada 1977.
Baca juga: Ada Potensi Gempa Besar dari Sesar Lembang, Ini Pandangan Ahli
"Gempa pagi ini tempaknya tidak berdampak merusak, karena dampak gempa hanya mencapai skala intenitas III MMI di Nias. Beberapa daerah di Sumatra Utara bagian barat mencapai II MMI. Biasanya, keusakan terjadi jika dampak gempa mencapai VI MMI," imbuh Daryono.
Diketahui, Pulau Nias dan Sumatra Utara bagian barat digucang gempa sekitar pukul 06.58 WIB, Selasa (20/4), dengan kekuatan 6,1 SR. Episenter gempa terletak di laut pada jarak 140 km arah barat daya Nias, dengan kedalaman hiposenter 16 km.(OL-11)
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Sektor wisata menjadi salah satu alasan disulkannya peluang Kepulauan Nias menjadi Provinsi baru.
Wacana pemekaran Provinsi Nias diyakini dongkrak sektor wisata
Selancar sangat berpotensi menghasilkan pemasukan ekonomi bagi daerah yang dikunjungi para peselancar.
Dijumpai beragam pengalaman yang haru sebagai perenungan, refleksi, penguatan iman, dan perjalanan spiritual.
“Untuk pengembangan UMKM di Nias, Pelindo bekerja sama dengan pemerintah daerah, akademisi serta pelaku bisnis yang dijadikan sebagai mentor
Nias Selatan kembali diguncang gempa. Berdasarkan data BMKG, gempa tektonik itu sebesar magnitudo 5.2.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved