Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MESKI sudah berlangsung selama lebih dari dua bulan, banjir luapan Bengawan Jero di Kabupaten Lamongan, Jatim, masih menggenangi 7 kecamatan di kabupaten setempat.
Bahkan genangan banjir makin meluas hingga merendam seluas 8.416 hekatre (ha) tambak ikan, dan menenggelamkan tanaman pangan seluas 2.785 ha. Kondisi tersebut mengakibatkan tanaman pangan petani setempat puso akibat terendam banjir. Ribuan petani di kabupaten setempat mengalami kerugian hingga puluhan miliar dalam musim ini.
"Tambak ikan kita gagal panen karena ikan terhanyut akibat banjir," keluh Sunandar, petambak asal Kecamatan Karanggeneng, Senin (8/3) pagi.
Menurut dia, banjir luapan Bengawan Jero yang terjadi sejak dua bulan ini telah merendam ratusan ha lahan tambak ikan dan tanaman padi di kecamatannya.
Bahkan, dalam beberapa pekan ini tinggi genangan banjir terus meningkat hingga menyebabkan tambak ikan miliknya terendam banjir. Kondisi tersebut mengakibatkan sebagian besar ikan yang dibudidayakan petambak hanyut terbawa banjir.
"Habis Mas, ikan dan padi gagal panen," jelasnya.
Biasanya, kata dia, sepetak kecil lahan tambaknya mampu menghasilkan ikan mujair sebanyak 3 kuintal kini, hanya menyisakan ikan 29 kilogram.
"Kami rugi besar musim ini dan sudah tidak punya modal lagi untuk persiapan musim selanjutnya," tambahnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan Jannata S.M mengatakan dampak banjir luapan Bengawan Jero telah mengenangi 2.446 rumah di lima kecamatan. Antara lain, Kecamatan Karangbinangun, Glagah, Deket, Kalitengah dan Turi.
Selain lima kecamatan tersebut, banjir juga merendam sawah dan tambak di Kecamatan Karangeneng dan sebagian Kecamatan Sukodadi. Menurut dia, total lahan tambak yang terendam dan mengalami kerusakan seluas 8.416 ha
Sedangkan, tanaman pangan yang melami kerusakan akibat banjir seluas 2.785 ha. Rinciannya, tanaman padi yang rusak berat seluas 1.745 ha, rusak ringan seluas 994 ha dan tanaman palawija seluas 36 ha.
" Total kerugian materi akibat banjir Bengawan Jero mencapai Rp59,3 miliar," jelasnya.
baca juga: Longsor di Majene, 1 Orang Tewas
Dari jumlah itu, kerugian pada sektor pertambakan mencapai Rp38 miliar dan sektor tanaman pangan mencapai Rp21 miliar. Banjir juga sempat merendam jalan PU sepanjang 26.695 meter, jalan dusun sepanjang 12.599 m serta jalan desa sepanjang 32.232 m.(OL-3)
In publishing and graphic design, Lorem ipsum is a placeholder text commonly used to demonstrate the visual form of a document or a typeface without relying on meaningful content. Lorem i
Sekitar 5.000 orang diselamatkan dari banjir yang melanda wilayah perbatasan Korea Utara dengan Tiongkok selama akhir pekan.
FRAKSI Partai NasDem membeberkan sebanyak 8447 aspirasi masyarakat belum ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Seorang anak dicabuli ketika sedang mengungsi dari banjir Gorontalo
Berbagai pengetahuan lokal yang berasal dari ingatan kolektif masyarakat dapat berfungsi efektif untuk mengatasi dan mengurangi risiko bencana, baik sebelum, saat, maupun sesudah.
Potensi Lamongan di bidang wisata, kuliner, dan lainnya, bisa terus maju jika didukung dengan kondisi lingkungan yang aman dan damai
PEMERINTAH Kabupaten Lamongan berhasil membawa pulang penghargaan IBangga (Indeks pembangunan keluarga) award 2024 dari penilaian kegiatan tahun 2023.
SEPASANG suami istri meninggal dunia. Keduanya diduga menjadi korban tabrak lari di jalur poros pantura Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Kedua korban mengendarai sepeda motor.
KASUS seorang tukang tambal ban tewas di Lamongan, Jawa Timur (Jatim), terjadi pada Februari lalu. Polisi berhasil mengungkap kematiannya karena diracun.
PETERNAK di kawasan pesisir di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim), terpaksa membeli jerami hingga ke luar daerah. Ini menyusul kemarau panjang.
Ditemukan paket sembako untuk keluarga penerima manfaat (KPM) yang tidak sesuai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved