Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BENCANA banjir besar yang melanda wilayah Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu telah menimbulkan dampak kerugian sangat besar termasuk sektor perkebunan dan peternakan. Tercatat sedikitnya ada 2.274 hektar kebun karet rakyat rusak akibat banjir.
"Kita terus mendata dampak kerugian sektor perkebunan dan peternakan akibat bencana banjir di 11 kabupaten/kota. Data ini nantinya akan menjadi acuan bagi pemerintah untuk pemulihan pasca bencana termasuk bantuan bagi petani dan peternak," ungkap Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Suparmi, Selasa (16/2).
Untuk sektor perkebunan tercatat 2.274 hektar kebun karet rusak akibat banjir dan terbanyak di Kabupaten Banjar 1.000 hektar dan Balangan 799 hektar. Kemudian kelapa dalam yang mengalami kerusakan 588 hektar, kelapa sawit 99 hektar dan kopi 252 hektar. Nilai kerugian dari kerusakan sektor perkebunan ini mencapai Rp35,8 miliar.
"Ada 30 persen dari areal perkebunan yang rusak seperti karet dan sawit akan mendapatkan bantuan program peremajaan," tutur Suparmi.
Selain itu pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian juga akan mekakukan percepatan rekonstruksi pasca bencana dengan melibatkan masyarakat lewat proyek padat karya. Kebijakan pembangunan infrastruktur pertanian dengan sistem padat karya ini juga bertujuan untuk memulihkan ekonomi masyarakat terdampak bencana banjir.
Sementara untuk sektor peternakan tercatat ada 173 ribu ekor ternak besar dan unggas mati akibat banjir. Ada ratusan sarana peternakan alat produksi, kandang dan pakan. Nilai kerugian sektor peternakan ini mencapai Rp12,2 miliar. Kondisi ini juga memicu melonjaknya harga sapi dan unggas di pasaran.
baca juga: BI Kaji Dampak Ekonomi Banjir Kalsel
Lebih jauh Suparmi mengatakan data kerugian akibat bencana ini masih dapat berubah menyusul bencana banjir masih terjadi di beberapa wilayah seperti Kabupaten Banjar dan Barito Kuala. Karena itu pihaknya menyediakan aplikasi pelaporan dampak kerugian bencana kepada masyarakat yang nantinya akan diverifikasi. (OL-3)
Saat ini, pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024.
FENOMENA mabuk kecubung berujung maut di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) tengah diselidiki oleh pihak Polda Kalsel.
KASUS mabuk tanaman kecubung merebak di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dua orang tewas dan puluhan warga dari berbagai daerah harus dirawat pusat rehabilitasi Rumah Sakit Jiwa.
Sejumlah proyek pembangunan akan diresmikan bertepatan Hari Jadi Provinsi Kalsel dan menjelang berakhirnya masa jabatan Gubernur Kalsel.
KEBAKARAN terjadi di permukiman Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). Sebanyak 22 rumah ludes terbakar dan 30 keluarga kehilangan tempat tinggal.
Sertifikat ini merupakan kedua diperoleh Kalsel, setelah sebelumnya menerima sertifikat indikasi geografis untuk produk cabai Hiyung yang disebut sebagai cabai terpedas.
In publishing and graphic design, Lorem ipsum is a placeholder text commonly used to demonstrate the visual form of a document or a typeface without relying on meaningful content. Lorem i
Sekitar 5.000 orang diselamatkan dari banjir yang melanda wilayah perbatasan Korea Utara dengan Tiongkok selama akhir pekan.
FRAKSI Partai NasDem membeberkan sebanyak 8447 aspirasi masyarakat belum ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Seorang anak dicabuli ketika sedang mengungsi dari banjir Gorontalo
Berbagai pengetahuan lokal yang berasal dari ingatan kolektif masyarakat dapat berfungsi efektif untuk mengatasi dan mengurangi risiko bencana, baik sebelum, saat, maupun sesudah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved