Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH Provinsi Sumatra Selatan terus berupaya menangani Covid-19 di wilayahnya dengan maksimal. Salah satu yang dilakukan adalah mengoperasikan mobil laboratorium untuk mempermudah testing, tracing dan tracking (3T) terhadap masyarakat Sumsel agar keberadaan Covid-19 dapat dideteksi lebih dini.
Sarana ini merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan melalui Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Penanganan Penyakit (BTKL PP) Palembang. Laboratorium ini difasilitasi beragam alat pendeteksi Covid-19, seperti Polymerase Chain Reaction (PCR), Tes Cepat Molekuler (TCM), mesin ekstraksi, PSL-2, PSC, reagen dan lainnya.
Kepala BTKL PP Palembang, Imam Sjahbandi mengatakan, fasilitas ini semakin mendekatkan ke pelayanan yang lebih terjangkau. Mobil laboratorium bergerak surveilans ini juga bisa ke lokasi langsung.
"Ini sebagai langkah mempercepat hasil dalan surveilans epidemiologi. Testing dan tracing lebih cepat, sehingga kasus lebih cepat ditemukan," ucapnya, Selasa (9/2).
Sebagai balai yang mencakup tiga daerah di Sumatera yaitu Sumsel, Bangka Belitung dan Bengkulu, fasilitas ini akan sangat membantu dalam pengecekan Covid-19 lebih cepat. Namun, BTKL PP Palembang akan memprioritaskan akses yang terdekat dulu, dengan anggaran dan tenaga ahli yang sudah disiapkan.
Fasilitas ini bisa menguji 120 sampel per hari, dengan jumlah tenaga analisis sebanyak 9 orang. Ia berharap, jumlah tenaga analisis bisa
ditambah menjadi 12 orang, agar pengoperasian alat teknis medis di mobil laboratorium tersebut bisa maksimal.
"Kita berharap dengan ini bisa (mendeteksi) 125 orang, dengan tambahan tenaga dan alat lainnya di dalam mobil. Bahkan berkemungkinan bisa 175-200 orang per hari. Hasil laboratorium bisa keluar sekitar 4 jam," ujarnya.
Untuk tahap awal, mobil laboratorium bergerak surveilans akan berangkat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Lilin Musi Banyuasin (Muba) Sumsel. Kemudian akan dilanjutkan di Kabupaten Lahat Sumsel dan daerah lainnya sesuai dengan kebutuhan. Untuk operasional mobil ini, BTKL PP Palembang akan berkoordinasi dengan Dinkes Sumsel.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nuraini menuturkan, fasilitas ini mendukung 3T sebagai tes titik awal pendeteksi penyakit menular. "Kita sangat dibantu dengan adanya laboratorium bergerak ini untuk meningkatkan kapasitas testing PCR ke kabupaten/kota termasuk ke daerah terpelosok," ujarnya. (OL-15)
Berdasarkan data yang dipaparkan, hingga bulan juni total inflansi Kabupaten OKU Timur berada posisi 2,14%.
PETUGAS Damkar Lubuklinggau. Sumsel, berhasil menyelamatkan seekor anak kucing yang telah terjebak di dalam sumur sedalam 5 meter.
BUAYA liar bermoncong panjang atau biasa disebut senyulong ditemukan terperangkap di jaring ikan di aliran anak sungai Musi oleh warga.
TIM gabungan Resmob Polres Mesuji dan Resmob Polda Lampung dibantu Polres Musi Manyuasin meringkus H, 54, pelaku pembunuhan disertai pemerkosaan korban seorang siswi.
MOTIF pembunuhan pegawai koperasi yang mayatnya dicor oleh pengusaha toko pakaian distro di Palembang, Sumatra Selatan, akhirnya terungkap.
Otak pembunuhan terhadap karyawan koperasi simpan pinjam yang jasadnya dicor di belakang ruko Distro, akhirnya diringkus polisi gabungan.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved