Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TIGA pekan pasca bencana banjir besar di Provinsi Kalimantan Selatan, upaya pembangunan kembali jembatan di ruas jalan Trans Kalimantan yang terputus di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar dan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut dipercepat.
Pantauan Media, perbaikan darurat baik jembatan Astambul maupun jembatan Gunung Raja (Bati-Bati) sudah selesai dan sudah bisa dilalui
kendaraan roda dua dan roda empat bukan truk. Namun jembatan darurat yang dibangun menggunakan batang pohon kelapa dan plat baja yang ditaruh tanah tersebut hanya bisa dilalui secara bergiliran.
Aparat kepolisian diturunkan untuk mengatur antrian kendaraan yang melewati jembatan. Di jembatan Astambul Jalan A Yani kilometer 55
(trans Kalimantan poros tengah) jembatan baley yang sebelumnya diinstruksikan Menteri PUPR untuk diselesaikan dalam waktu tiga hari hingga kini belum terpasang.
Para pekerja proyek perbaikan jembatan terlihat masih mengerjakan pengurukan oprit jembatan yang mengalami longsor dan pekerjaan pondasi untuk jembatan. "Antrian mobil untuk melewati jembatan Astambul ini bisa sampai satu jam. Sedangkan untuk truk angkutan barang belum bisa lewat dan harus melalui beberapa jalan alternatif," tutur Tuwarno, 53 sopir travel jurusan antar kabupaten di Kalsel.
Antrian panjang kendaraan juga terjadi di ruas jalan Trans Kalimantan poros selatan di Kecamatan Bati-bati Kabupaten Tanah Laut yang terputus akibat diterjang banjir. "Banjir sudah surut, jalan sudah bisa dilewati tetapi masih antri karena jembatan di Desa Gunung Raja diperbaiki," ujar Bupati Tanah Laut, Sukamta, Selasa (2/2).
Kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan akibat banjir ini telah mengganggu distribusi barang dan kebutuhan pokok masyarakat di Kalsel
maupun provinsi tetangga Kalteng dan Kaltim. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar menegaskan pihaknya kini fokus pada percepatan rekonstruksi pasca bencana banjir yang melanda 11 kabupaten/kota di Kalsel.
Berdasarkan data BPBD Kalsel, kerusakan infrastruktur jalan akibat bencana banjir mencapai 1.693 kilometer ruas jalan berstatus jalan
nasional hingga jalan kabupaten, serta 128 buah jembatan. Sebanyak 838 buah tempat ibadah, 1.419 bangunan sekolah dan 134 sarana kesehatan ikut rusak akibat bencana banjir dan longsor. Kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp1,349 triliun. (Denny S/DY/OL-10)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan pengetahuan lokal memainkan peran krusial dalam membangun ketahanan komunitas menghadapi bencana.
Hujan menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yang berada di zona merah
Areal persawahan yang tergenang banjir berada di wilayah Kecamatan Kapetakan, Panguragan dan Gegesik
Waspadai bencana banjir di tengah musim kemarau
Dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan 13 desa di Banggai Laut terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi 322 keluarga terdampak.
Saat ini, pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024.
FENOMENA mabuk kecubung berujung maut di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) tengah diselidiki oleh pihak Polda Kalsel.
KASUS mabuk tanaman kecubung merebak di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dua orang tewas dan puluhan warga dari berbagai daerah harus dirawat pusat rehabilitasi Rumah Sakit Jiwa.
Sejumlah proyek pembangunan akan diresmikan bertepatan Hari Jadi Provinsi Kalsel dan menjelang berakhirnya masa jabatan Gubernur Kalsel.
KEBAKARAN terjadi di permukiman Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). Sebanyak 22 rumah ludes terbakar dan 30 keluarga kehilangan tempat tinggal.
Sertifikat ini merupakan kedua diperoleh Kalsel, setelah sebelumnya menerima sertifikat indikasi geografis untuk produk cabai Hiyung yang disebut sebagai cabai terpedas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved