Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Sikka, Nusa Tenggara Timur tidak menyiapkan anggaran bantuan langsung tunai (BLT) di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 bagi warga terdampak akibat Covid-19.
"Tahun 2020 itu ada BLT yang bersumber dari APBD. Tetapi untuk tahun 2021 tidak ada anggaran BLT untuk warga terdampak akibat covid-19," ungkap Sekda Sikka Alvian Parera kepada mediaindonesia.com, Jumat (22/1).
Ia beralasan besaran BLT yang diterima masing-masing kepala keluarga sebesar Rp600 ribu itu tidak dianggarkan lagi di APBD untuk tahun 2021. Dikarenakan dana BLT tersebut sudah tersedia di pemerintah pusat dan provinsi.
"Kan sudah tersedia di pusat BLT itu. Makanya di APBD kita untuk tahun 2021 itu tidak ada," ujar dia.
Dia mengaku, saat ini APBD Sikka hanya dianggarkan untuk pos Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp5,3 Miliar yang nantinya bisa digunakan untuk penanganan covid-19 dan bencana lainnya di Kabupaten Sikka.
"Anggaran Rp5,3 miliar ini digunakan untuk semua bencana termasuk untuk penanganan covid-19. Anggaran ini kedepannya kita akan melakukan penyesuain lagi dengan kondisi yang ada," ungkap Alvian.
Sementara itu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sikka Stefanus Say menegaskan, pihak pemerintah tidak pernah mengajukan anggaran BLT khusus bagi warga terdampak covid-19 ke DPRD untuk dibahas.
"Tahun 2020 kan, awalnya tidak ada anggaran untuk BLT yang dibiayai oleh APBD Sikka. Lalu ada rasionalisasi anggaran dan himbauan dari pemerintah pusat maka BLT dianggarkan untuk warga terdampak covid-19. Tetapi tahun ini, pemerintah tidak pernah ajukan untuk dianggarkan hingga APBD Sikka 2021 ditetapkan," ujar Stefanus Say yang juga anggota Banggar DPRD Sikka ini.
Dia menegaskan Belanja Tidak Terduga sebesar Rp5,3 Miliar untuk penanganan seluruh bencana di Sikka termasuk covid-19. Tetapi dana khusus BLT secara langsung tidak diajukan oleh pemerintah.
"Anggaran untuk warga terdampak covid-19 seperti BLT secara khusus tidak ada di APBD Sikka karena pemerintah tidak pernah ajukan kepada kita. Kalau pemerintah pakai dana Rp 5,3 untuk digunakan untuk BLT, itu bisa saja. Tetapi harus melalui proses lagi di DPRD Sikka," pungkas dia. (OL-13)
Baca Juga: Tegur Sopir Tak Bermasker Malah Dibentak, Petugas Emosi
KPK meminta Ditjen Imigrasi Kemenkumham menerbitkan status pencegahan untuk 21 orang. Upaya paksa itu berkaitan dengan dugaan penerimaan suap dana hibah di Jawa Timur (Jatim).
Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri mengatakan praktik kebijakan cleansing guru honorer tidak sesuai amanat UU Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2005.
Dia mengaku sangat mendukung kerja penuntasan kasus stunting. Karena itu, tahun ini dikucurkan dana Rp200 miliar, yang tersimpan di sejumlah dinas terkait.
Nilai APBD Kota Sukabumi masih di kisaran Rp1,2 triliun. Hampir sebagian besar anggaran itu digunakan menggaji pegawai.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) mengkalkulasi butuh Rp600 triliun untuk Jakarta menjadi kota global.
Pegawai Bappenda Kota Sorong secara rutin memeras wajib pajak. Pegawai tersebut meminta setoran sebesar Rp130 juta setiap bulan, namun tidak dipecat.
PEMERINTAH Desa (Pemdes) Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa 2024 kepada warga lansia dan miskin ekstrem.
AHLI dari kubu AMIN, Faisal Basri, menyebut bantuan langsung tunai (BLT) El Nino hanya untuk mendongkrak perolehan suara pasangan capres dan cawapres tertentu.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Pangan sebesar Rp600 ribu akan cair di bulan Ramadan.
BANYAK faktor yang mendukung bahwa kemiskinan ekstrem masih sulit untuk ditekan hingga 0% pada tahun ini seperti yang ditargetkan pemerintah
Pengamat menyebut kemiskinan ekstrem 0% tahun ini sulit tercapai, meski anggaran bansos termasuk BLT dan bantuan beras sudah digelontorkan.
Pemberian bantuan langsung tunau (BLT) dan bantuan cadangan pangan beras diharapkan bisa menekan tingkat inflasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved