Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MELONJAKNYA kasus positif covid-19 membuat Dinas Kesehatan Kota Semarang dan Kabupaten Pekolangan, Jawa Tengah menambah ruang isolasi baru yang dapat menampung ratusan orang. Hal itu dilakukan setelah lonjakan kasus membuat ruang isolasi yang disediakan rumah sakit dan pemerintah kedua daerah sempat mengalami over kapasitas (penuh).
Pemantauan Media Indonesia Sabtu (19/12) Kota Semarang yang sempat mengalami penurunan sekitar 700 pasien covid-19, kini jumlah pasien positif terpapar korona yang dirawat baik di rumah sakit, rumah singgah maupun isolasi mandiri kembali melonjak mencapai 870 orang yakni 578 orang merupakan warga Kota Semarang dan 292 orang berasal dari luar daerah.
Demikian juga di Pekalongan. RSUD Kraton dan Kajen yang sempat alami over kapasitas sehingga terpaksa merawat pasien covid-19 di lorong rumah sakit serta menolak pasien baru, kini merawat 49 pasiens sementara 228 orang melakukan isolasi mandiri.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan kasus covid-19 daerah ini kembali melonjak dalam tiga hari terakhir ini, sehingga dikhawatirkan jumlah pasien yang harus dirawat tidak tertampung lagi baik di rumah sakit rujukan maupun dua rumah singgah yang disediakan oleh Pemkot Semarang.
"Mengantisipasi kekurangan daya tampung untuk pasien korona, Dinas Kesehatan akan menambah satu hingga dua tempat karantina baru dengan menyewa hotel. Ada dua hotel yang disewa berkapasitas 100 orang lebih,," ungkapnya.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwiantoro mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan ruang perawataan Anggrek RSUD Kajen menjadi 22 tempat tidur, sesangkan di RSUD Kraton bertambah 10 bed sehingga daya tampung capai 31 tempat tidur,
Namun yang menjadi masalah, ungkap Setiawan Dwiantoro, adalah tenaga kesehatan yang belum memadai, sehingga hal ini sedang dicarikan langkah untuk mengatasinya. "Semoga dalam waktu dekat dapat diselesaikan, apalagi jumlah pasien covid-19 terus meningkat," tambahnya. (R-1)
BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memperingatkan 21 daerah di di pegunungan bagian tengah, Pantura tengah dan Pantura timur Jawa Tengah berpotensi hujan ringan-sedang hari ini.
KPK membuka peluang menggeledah sejumlah lokasi jika dibutuhkan untuk memperkuat bukti kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang.
Trend dan minat masyarakat tinggal di wilayah berbukit dengan lingkungan asri dan berudara sejuk, khusunya pasca Pandemi Covid-19
KPK menggali peran Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Alwin Basri dalam proses pengadaan di Pemkot Semarang.
KPK rampung memeriksa Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kamis (1/8). Dia irit bicara mengenai kasusnya ketika ditanya wartawan usai pemeriksaan.
Hevearita Gunaryanti Rahayu memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, 1 Agustus 2024. Dia bakal dimintai keterangan soal dugaan rasuah di Pemkot Semarang.
Dia menjelaskan gangguan ginjal pada anak-anak berbeda dari gangguan ginjal pada dewasa. Adapun kasus yang sering ditemukan, kata dia, kelainan bawaan.
Kasus gagal ginjal kronik yang membutuhkan cuci darah di RSHS jumlahnya mencapai 10-20 anak per bulan
DIBANDING rumah sakit swasta, puskesmas di Indonesia dinilai tidak sembarangan memberikan antibiotik.
ANAK merupakan pihak paling terpapar pada pelayanan yang tidak perlu atau overtreatment di pelayanan kesehatan. Hal itu diungkapkan oleh pendiri Yayasan Orang Tua Peduli Purnamawati Sujud.
Rumah sakit dilarang memberikan susu formula (sufor) untuk bayi yang baru lahir tanpa indikasi medis, agar tidak menyulitkan ibu untuk menyusui anaknya secara eksklusif
Sebuah kedai kopi di Mall Bogor Junction (Jogya Junction) terbakar pada Selasa pagi sekitar pukul 03.30 WIB. Seorang satpam dilarikan ke rumah sakit karena sesak nafas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved