Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DUA terdakwa pengedar tembakau gorilla seberat 35 kilogram, divonis 20 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Kelas 1A Khusus Sidoarjo.
Kedua terdakwa adalah Silmi Rahman Ghani alias Silga, 24,warga Perum Pabean Asri Kecamatan Sedati Sidoarjo dan Norris Laksana Ramadhan, 26, Tenggilis Timur Surabaya. Namun sebelumnya kedua orang ini diketahui tinggal bersama di Jalan Medayu Utara VII Surabaya. Kedua terdakwa menjalani sidang secara virtual dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sidoarjo.
Dalam vonisnya, majelis hakim yang diketuai Teguh menjatuhkan hukuman penjara 20 tahun pada dua terdakwa. Selain itu majelis hakim juga menjatuhkan denda senilai Rp1 miliar subsider 6 bulan penjara. Putusan majelis hakim ini lebih tinggi dari tuntutan jaksa penuntut umum Kejari Sidoarjo. JPU dalam sidang sebelumnya menuntut 17 tahun penjara dan denda Rp1miliar subsider 6 bulan.
Fury Aprianto, pengacara terdakwa mengaku terkejut dengan putusan hakim 20 tahun tersebut. Menurut Fury, hakim harus memiliki alasan kuat apabila menjatuhkan vonis lebih tinggi dari tuntutan JPU.
"Alasan itu di antaranya apabila terdakwa melakukan kegiatannya itu berulang-ulang, tapi nyatanya tidak karena terdakwa barupertama kali," kata Fury, Selasa (1/12).
Selain itu, Fury juga mempertanyakan, kenapa majelis hakim tidak menerima permohonan terdakwa untuk menjadi justice collaborator dalam kasus ini. Pengajuan permohonan tersebut sudah dilakukan sejak awal-awal persidangan.
"Pertimbangan majelis hakim atas putusan itu karena barang buktinya sangat banyak 35 kilogram," kata Humas PN Kelas 1A Khusus Sidoarjo, Achmad Peten Sili yang juga anggota majelis hakim dalam kasus ini, Selasa (1/12).
Selain barang buktinya banyak, kata Peten, para terdakwa ini juga terorganisir dalam mengedarkan barang haram ini. Kedua terdakwa, kata Peten, juga menunjuk orang lain yang disebutnya otak pengedar. Majelis hakim menilai itu sebagai upaya lepas tanggung jawab dari para terdakwa.
JPU M Ridwan Darmawan mengatakan, pihaknya juga menolakupaya menjadikan terdakwa sebagai justice collaborator. Sebab para terdakwadalam kasus ini adalah pelaku utama.
"Terdakwa juga tidak bisa menjelaskan persembunyian terdakwa lain berinisial DW yang mereka sebut dan belum tertangkap hingga saat ini," kata Ridwan.
Sedangkan satuterdakwa lainnya yang diadili dalam berkas terpisah yaitu Fiqih Puja Mahendra. Dia sebelumnya diamankan di Kantor JNE Cabang Utama Surabaya Jalan Raya Bandara Juanda Sidoarjo.
Mereka diamakan dan dikembangkan oleh petugas yang menemukan total 35 Kg tembakau gorila sintetis. Jaringan wilayah peredaran ganja yang dilakukan kelompok ini hampirdi seluruh kota besar Pulau Jawa dan Bali. (OL-13)
Baca Juga: Mobil Tangki BBM Meledak, Pertamina: tidak Ada Korban Jiwa
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng), menangkap Ibu Rumah Tangga (IRT) karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu-sabu di Pelabuhan Taipa, Kota Palu.
POLISI menangkap pria bernama Angga Darmawan alias Bonge (40), yang berulang kali mencuri helm di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Majelis hakim Pengadilan Tinggi Makassar, Sulawesi Selatan, memperberat vonis terdakwa gembong narkoba Wempi Wijaya menjadi 20 tahun penjara
Berdasarkan pemeriksaan terhadap kelima terduga menilepan, lanjut Artanto, jumlah barang bukti narkoba jenis sabu yang ditilep seberat 250,4 gram dari hasil beberapa kali penangkapan
Layanan rehabilitasi medis dan layanan kesehatan mental di LBI telah bekerja sama dengan Rumah Sakit Soeharto Heerdjan.
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus menjaga dan melindungi umat agar terhindar dari bahaya narkoba dan judi online.
Tim gabungan menggerebek sebuah lab clandestine di sebuah vila di Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali, Kamis (18/7).
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan penindakan narkotika itu berawal dari informasi masyarakat akan adanya penyelundupan narkotika
NARKOTIKA jenis baru beredar di wilayah Malang, Jawa Timur, sejalan dengan tren maraknya perokok dan peningkatan industri rokok.
Polisi terus menyelidiki kasus peredaran narkotika jenis sabu seberat 45 kg yang disimpan di dalam sebuah mobil di parkiran salah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved