Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

RSA Nusa Waluya II Siap Hengkang Dari Pekanbaru

Rudi Kurniawansyah
13/11/2020 19:42
RSA Nusa Waluya II Siap Hengkang Dari Pekanbaru
Rumah Sakit apung (RSA) Nusa Waluya II milik lembaga nirlaba Doctor Share(MI/Rudi Kurniawansyah)

RUMAH Sakit apung (RSA) Nusa Waluya II milik lembaga nirlaba Doctor Share memilih untuk segera meninggalkan Kota Pekanbaru setelah selama dua bulan berlabuh di areal Pelabuhan Pelindo 1 Pasar Bawah, Pekanbaru. Padahal, saat berlabuh di tengah meningginya jumlah pasien Covid-19 di Riau, rumah sakit yang berpolemik izin operasi dengan Pemprov Riau itu berencana akan beroperasi untuk melayani pasien umum secara gratis.

"Ada kendala teknis yang menyebabkan kami menunda pelayanan di Pekanbaru," kata Koordinator RSA Nusa Waluya II Dokter Stephanie di Pekanbaru, Jumat (13/11).

baca juga:Menaker Ingatkan Pekerja Migran Tidak Terbujuk Rayuan Calo

Menurutnya, RSA Nusa Waluya II akan bergeser ke kawasan galangan kapal di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Rencananya, kapal tongkang apung medis itu akan memperbaiki salah satu bagian generator yang mengalami kendala teknis.

"Lain waktu kami akan kembali lagi untuk memberikan pelayanan kesehatan ke warga Pekanbaru," ujarnya.

RSA Nusa Waluya II merupakan kapal ketiga yang dimiliki lembaga nirlaba Doctor Share. Kapal ini sudah beberapa kali memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat di sejumlah daerah seperti Jakarta, Surabaya, Kalimantan, dan Sulawesi hingga akhirnya berlabuh di Kota Pekanbaru, Riau.(OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya