Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PULUHAN santri pondok pesantren di Desa Ciburuy, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Minggu (8/11) malam terpaksa dilarikan ke Puskesmas Bayongbong, diduga mereka keracunan makanan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan puluhan santri putri di pondok pesantren mengalami keracunan setelah makan makanan yang mereka masak pada siang hari. Para santri merasakan mual, pusing, muntah dan diare.
"Makanan yang mereka masak berupa bubur. Mereka masak Minggu siang dan dimakan malam harinya. Pengurus pondok pesantren langsung berkoordinasi dengan puskesmas setempat supaya secepatnya melakukan penanganan keracunan massal," kata Tubagus Agus Sofyan, Senin (9/11).
Tubagus mengatakan jumlah santri yang keracuan ada 44 orang. Sebanyak 22 orang dirawat di puskesmas dan sisanya berobat jalan Ada dugaan sumber racun pada bubur yang mereka masak secara berkelompok. Saat ini sampel bubur sudah diperiksa di laboratorium Bandung.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan keracunan massal di Kecamatan Bayongbong semuanya perempuan. Mereka memasak bubur dan membeli daging ayam matang dan cakue Kini sampel bubur, daging ayam dan cakue sudah diperiksa di laboratorium.
baca juga: Jumlah Korban Keracunan Nasi Kuning Bertambah Jadi 205 Orang
"Untuk pasien yang mendapat perawatan di Puskesmas Bayongbong ada 22 orang dan lainnya memilih berobat jalan. Keracunan tersebut diduga dari bubur. Tapi kami masih menunggu hasilnya agar tahu sumber penyebabnya," pungkasnya. (OL-3)
Total ada 26 warga yang mengalami keluhan seperti mual, muntah, diare dan pusing
Sebanyak 66 orang siswa dan siswi SMA Negeri 1 Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat keracunan seusai menyantap nasi kotak saat mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Lebih dari 300 karyawan pabrik tekstil di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, PT Seijin, diduga keracunan makanan usai makan siang di kantin pabrik kemarin, (16/7).
Kepolisian dan Dinas kesehatan Pati mengusut kasus keracunan terhadap ratusan buruh pabrik garmen.
RATUSAN karyawan pabrik garmen PT Seijin, Pati, Jawa Tengah, keracunan massal, Selasa Sore (16/7) usai makan siang di kantin pabrik.
Pihak berwenang mengatakan kimchi yang tercemar itu merupakan bagian dari makanan yang dibagikan di sekolah di kota tersebut.
Setelah selesainya proses coklit itu, ditemukan 7.205 orang pemilih dinilai tidak memenuhi syarat.
Penyeludupan sabu oleh AS diketahui saat kepala regu pengamanan melakukan penggeledahan terhadap warga binaan berinisial CS, 30,
Program ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan kemandirian.
Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin menekankan pentingnya data dalam perencanaan. Pelaksanaan program pemerintah harus betul-betul terlaporkan dan tercatat.
Untuk menuntaskan masalah itu perlu dilakukan upaya edukasi agar anak tidak melakukan perkawinan dini.
KEJADIAN bencana alam di Jawa Barat menjadi yang tertinggi di Indonesia. Sejak awal 2024 hingga akhir Juni lalu, tercatat ada 874 kejadian bencana alam di provinsi ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved