Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KERESAHAN petani kabupaten Sragen terkait penggunaan kartu tani untuk mengambil pupuk subsidi di pengecer kini teratasi, seiring adanya pemberitahuan dari PT Pupuk Indonesia yang membolehkan petani menebus ke pengecer melalui cara manual. Dengan membawa bukti data bahwa namanya masuk dalam sistem RDKK ( rencana difinitif kebutuhan kelompok). Pengambilan pupuk dengan kartu tani berlaku tahun depan.
Hal tersebut terungkap ketika Sekda Sragen Tatag Prabawanto memberikan penjelasan terkait pendistribusian pupuk subsidi, didampingi Kepala Dinas Pertanian Sragen,Ekarini Mumpuni Titi Lestari dan perwakilan Pupuk Indonesia di kantor Pemkab Sragen, Selasa (3/11) .
Penjelasan itu diharapkan bisa menghilangkan kegelisahan petani,pada masa pengelolaan tanaman padi MT I yang dimulai sejak Oktober lalu yang mengaku mengalami kesulitan mendapatkan pupuk subsidi, karena tidak kunjung didrop oleh pihak produsen dan juga distributor. Padahal sebagaimana penjelasan Kadinas Pertanian Sragen, Ekarini, bahwa keberadaan pupuk subsidi tidak mengalami kelangkaan, karena sisa penggunaan pupuk sampai pemakaian September lalu masih banyak. Untuk urea saja 13.597 ton.
Begitu halnya untuk pupuk subsidi ponska juga masih tersisa 11.223 ton, organik 6120 ton, ZA 6782 ton dan SP36 masih menyisakan 1631 ton.
"Dan saat ini kita masih terus mengevaluasi. Apabila ada kekurangan di suatu daerah dan ada daerah lain berlebih, tinggal direalokasi atau dipindahkan,disesuaikan dengan kebutuhan lapangan," katanya.
Dinas Pertanian Sragen, lanjut dia, terus melakukan pengawalan dan selalu koordinasi dengan bupati dan juga Sekda, agar pupuk subsidi jangan menjadi kendala petani dalam mengelola budidaya tanaman pangan.
"Sejauh ini tidak ada kelangkaan pupuk subsidi karena situasi barang sesuai yang diberikan pemerintah. Jadi bukan langka. Barang belum didrop sampai kios pupuk lengkap (KPL) karena ketika dicek masih dalam pembenihan dan belum membutuhkan pemupukan. Pasti didrop dua minggu sebelum waktunya pemupukan tanaman,bukan saat penyemaian," imbuh dia.
Pada bagian lain, pihak PT Pupuk Indonesia mengatakan, pihaknya mendapatkan yugas dari Kementan untuk mencukupi kebutuhan petani dalam mengelola musim tanam (MT) tanaman pangan. Pihaknya sudah mendapatkan ketegasan, bahwa penebusan pupuk subsidi menggunakan kartu tani baru wajib digunakan mulai tahun depan. Sugiyanto, staf perwakilan daerah penjualan dari Pupuk Indonesia mengatakan, untuk saat ini petani Sragen masih bisa menebus pupuk subsidi dengan cara manual tanpa harus menggunakan kartu tani.
"Namun saat mengambil harus bisa menunjukkan data bahwa namanya ada di RDKK," katanya.
Karena itu, petani tidak perlu gelisah mengambil pupuk atau merasa dipersulit atau seolah pupuk subsidi langka. Sebab yang terjadi memang bukan meruoakan kelangkaan, tapi masalah teknis, yakni petani belum familiar dengan sistem digital dan EDC dari bank yang ditunjuk tidak berjalan baik karena sinyal internet tidak bagus.
baca juga: Pengunjung Meningkat di Objek Wisata Kebun Stroberi Solok
"Tapi mulai tahun depan, pemerintah sudah menegaskan bahwa pengambilan pupuk subsidi harus menggunakan kartu tani," imbuh Sugiyanto.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga sudah berkirim surat kepada Menteri Pertania, agar penggunaan kartu tani di Sragen sebaiknya ditunda tahun depan, karena petani belum familiar dan menganggap ribet penebusan pupuk subsidi dengan kartu yang diterbitkan BRI tersebut. (OL-3)
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
RMA Indonesia merupakan satu-satunya distributor resmi Mahindra Tractor di Tanah Air. Sementara, Mahindra FES adalah produsen traktor terbesar di dunia berdasarkan volume.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, berkomitmen untuk terus memajukan masyarakat terutama perempuan setempat.
Penyaluran pupuk bersubsidi akan tetap dilakukan meski kontrak pertama senilai Rp26,7 triliun akan habis pada Juli 2024.
PEMERINTAH saat ini terus berupaya memperbaiki beberapa prinsip pelaksanaan subsidi pupuk. Dari yang semula hanya berbicara penerima manfaat, skema-skema subsidi,
PEMERINTAH saat ini terus bekerja secara intensif untuk membahas bagaimana meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pupuk bersubsidi.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin mengkritisi rendahnya serapan pupuk subsidi yang baru mencapai 32,6% dari total alokasi 9,55 juta ton.
Aplikasi digital I-Pubers memudahkan petani dalam menebus pupuk bersubsidi, karena cukup dengan membawa KTP asli ke kios.
Kementan pastikan distribusi pupuk subsidi tepat sasaran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved