Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MANTAN Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jonas Salean menjalani sidang perdana kasus dugaan korupsi pengkaplingan dan pembagian aset tanah milik pemerintah kota yang diduga merugikan negara sekitar Rp66,6 miliar.
Kasus pembagian tanah terjadi sejak Jonas Salean menjabat wali kota Kupang periode 2012-2017. Sidang dimulai pukul 10.36 Wita dipimpin Majelis Hakim Dju Jhonson Mira Mangngi. Sedangkan Jonas Salean yang saat ini menjabat anggota DPRD NTT dari Partai Golkar didampingi 12 pengacara terdiri dari 6 pengacara dari Mell Ndaomanu and Rekan, serta enam pengacara lainya dari Partai Golkar.
Sidang dimulai pukul 10.36 Wita ratusan pengunjung termasuk keluarga, namun pemberlakuan protokol kesehatan hanya sejumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk ke ruangan termasuk wartawan.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Hendrik Tiip dan Herry C Franklin yang secara bergantian membacakan dakwaan menyebutkan Jonas Salean membagikan tanah kosong seluas 20.068 meter persegi di Kelurahan Kelapa Lima kota Kupang kepada 40 pejabat pemerintah Kota Kupang, anggota DPRD, aparatur sipil negarra, dan anggota Polri. Dari jumlah itu, 34 orang telah menerbitkan sertiikat hak milik atas bidang tanah yang diterimanya.
Baca Juga: Dugaan Korupsi,Kepala BPN Kupang Diperiksa Kejaksaan
Tanah seluas itu masih merupakan bagian dari tanah seluas 770.800 meter persegi milik Pemerintah Kota Kupang dengan sertifikat hak Pakai Nomor 5/Desa Kelapa Lima/ 1981. "Sampai saat ini saat status sertifikat hak pakai tersebut tidak pernah dihapus," kata Jaksa Hendrik Tiip saat membacakan dakwaan.
Dalam dakwaan setebal 32 halaman yang dibacakan jaksa tesebut Jonas Salean didakwa melanggar Pasal 2 Ayat (1) jo Pasal 18 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana.
Kuasa Hukum Jonas Salean, Yanto Ekon yang membacakan eksepsi menyebutkan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, bahwa Sertifikat Hak Pakai Nomor 5/Desa Kelapa Lima pada 1981, maupun 34 sertifikat hak milik yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (HPN) atas tanah seluas 20.068 meter persegi tersebut.
Menurutnya, dua sertifikat itu sama-sama merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat, yakni mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat di dalamnya.
Untuk menentukan sah atau tidaknya sertifikat hak pakai dan sertifikat hal milik pada obyek tanah yang sama, itu kewenangan pengadilan tata usaha negara (PTUN). "Sedangkan untuk menentukan sertifikat mana yang memiliki kekuatan hukum yang tetap itu adalah kewenangan peradilan negeri melalui proses perdata," ujarnya. (OL-13)
Baca Juga: Kejati NTT Tingkatkan Penyidikan Kasus Penyelewengan Aset Tanah
JPU di Pengadilan Tipikor Ternate menghadirkan 14 saksi untuk mendalami dugaan intervensi yang dilakukan oleh Gubernur nonaktif Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, dalam proses tender proyek.
Hakim pengadilan Tipikor pada PN Ternate membantarkan sidang Abdul Gani Kasuba selama sepekan karena sakit.
Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dinilai memiliki hak untuk tidak mengganti para majelis pada sidang Gazalba Saleh.
Mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap berharap majelis hakim Tipikor objektif dan tidak baper dalam menyidang Gazalba Saleh.
PENGADILAN Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menggelar sidang tuntutan kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat CRJ-100 dan ATR 72-600 di PT Garuda Indonesia (Persero).
KPK menyepakati pertimbangan hakim yang menyebut kebebasan Gazalba bisa membuat kekacauan persidangan tipikor di Indonesia.
Kabupaten Kupang yang awalnya tercatat sebagai daerah hijau atau bebas rabies, empat warganya dilaporkan meninggal karena digigit anjing rabies.
Penurunan suku bunga bisa mulai September dan Desember atau November.
SEBANYAK 44 imigran gelap asal Bangladesh dan Myanmar yang berhasil diamankan Polres Rote Ndao NTT, selanjutnya dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi Kupang.
Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk kategori gawat darurat
RUTAN Kelas IIB Kupang, NTT, kembali disorot. Setelah kasus pungli terhadap tahanan hingga Rp40 juta per orang, kini muncul kasus baru yakni penganiayaan terhadap tahanan.
BPJS Kesehatan Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur mendampingi satuan lalu lintas (Satlantas) setempat saat uji coba implementasi Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 2 Tahun 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved