Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENGANTISIPASI dampak fenomena La Nina, Pemkab Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) mengalokasikan anggaran Rp4,3 miliar dari APBD untuk bencana
hidrometeorologis. Apalagi, dalam sepekan terakhir telah terjadi bencana banjir dan longsor di Banyumas, meski skalanya kecil.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa pihaknya menenyiapkan anggaran senilai Rp4,3 miliar yang berasal dari APBD Rp2 miliar dan tambahan di APBD Perubahan senilai Rp2,3 miliar. "Pemkab juga memiliki belanja tak terduga (BTT) senilai Rp40 miliar. Kalau anggaran cukup. Mudah-mudahan saja, tidak ada bencana yang besar. Meski demikian, antisipasi terus dilakukan," kata Bupati, Senin (26/10).
Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf Chandra mengatakan ada 1.000 personel lebih yang disiapkan baik dari unsur TNI, Polri, dan sukarelawan. "Mereka sudah siap untuk terjun ke lapangan dan peralatan juga telah disiagakan," katanya.
Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka menambahkan pihaknya telah menyiagakan setidaknya 400 personel hingga jajaran polsek untuk bersiaga menghadapi bencana. "Bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab satu instansi saja, melainkan seluruhnya," tambahnya.
Pada Minggu (25/10) malam, longsor terjadi di Desa Karangsalam, Kecamatan Kemranjen. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun sebuah rumah mengalami kerusakan.
Selain itu sejumlah desa mengalami banjir akibat meluapnya Sungai Bodong dan meluapnya Sungai Comang. Di Desa Kecila, ada 30 rumah yang terendam dengan kedalaman 60 cm dan di Desa Alasmalang ada 74 rumah dengan kedalaman 60-80 cm.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan bahwa kondisi saat sekarang sudah mulai surut. "Banjir terjadi pada saat hujan deras dan sungai meluap. Hari ini, banjir berangsur-angsur sudah mulai surut," kata Titik. (R-1)
Di delapan kecamatan tersebut belum ditentukan jalur evakuasi.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyampaikan ada tiga klaster yang menjadi masalah dari pencocokan dan penelitian (coklit) di berbagai daerah di Indonesia.
Bencana tanah longsor dan pergerakan tanah menyebabkan saluran air putus terbawa longsor. Akibatnya anyak warga sulit mendapat air bersih untuk memasak, mencuci, mandi dan lainnya.
Kali Kobe yang berada di Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara meluap. Fenomena itu memicu banjir di Desa Lilief Waibulan, pada Minggu (21/7).
Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (17/7). Tujuh orang meninggal dunia akibat peristiwa nahas tersebut.
BPJN sangat merespon bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Maluku, terutama di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
PEMERINTAH Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, memasang lima unit sensor peringatan dini atau Early Warning System (EWS) di titik rawan bencana tanah longsor dan banjir lahar dingin.
Khusus bagi warga yang tinggal di wilayah aliran sungai dan di bawah pegunungan untuk pindah sementara waktu ke tempat yang lebih aman. Hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang
Mereka telah lama kehilangan tempat tinggal akibat bencana longsor yang terjadi 24 Maret lalu.
Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan bencana tanah longsor dan pergerakan tanah. Bencana terjadi di 90 titik tersebar di 17 kecamatan.
total korban tanah longsor di lokasi tambang emas tradisional Desa Tulabolo, Bone Bolango bertambah menjadi 145 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved