Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETERSEDIAAN pupuk bersubsidi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, untuk kebutuhan petani pada musim tanam Oktober 2020-Maret 2021 (MT) I tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya, Klaten telah mendapat tambahan alokasi pupuk bersubsidi urea, SP-36, dan ZA dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu, Kabupaten Klaten mendapat tambahan alokasi pupuk urea bersubsidi 4.650 ton dari semula 22.150 ton menjadi 26.800 ton. Kemudian, SP-36 sebanyak 490 ton dari 985 ton menjadi 1.475 ton, dan realokasi pupuk ZA dari sebelumnya 6.537 ton menjadi 8.470 ton atau ada penambahan sebanyak 1.933 ton.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Erni Kusumawati, menyebut tambahan alokasi pupuk bersubsidi itu berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah No 521.34/012/IX/2020 tanggal 30 September 2020.
Dengan realokasi tersebut, ketersediaan pupuk bersubsidi untuk petani aman hingga akhir tahun ini. Sebelumnya, DPKPP Klaten juga telah mengajukan usulan tambahan alokasi karena besaran alokasi yang ditetapkan Pemprov Jateng tidak sesuai RDKK (rencana definitif kebutuhan kelompok tani) di Klaten.
baca juga:Memasuki Musim Tanam, Pupuk Bersubsidi Langka
Saat ditemui mediaindonesia.com di DPKKP Klaten, Selasa (6/10), Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Erni Kusumawati menjelaskan, kebijakan realokasi pupuk bersubsidi sektor pertanian di Klaten hanya urea, SP-36, dan ZA. Untuk NPK dan organik tidak ada penambahan atau masing-masing tetap 13.535 ton dan 5.890 ton.
"Kabupaten Klaten, berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, memperoleh tambahan alokasi pupuk urea 4.650 ton, SP-36 490 ton, dan ZA 1.933 ton. Untuk penyalurannya saat ini sedang dirinci (breakdown) sesuai kebutuhan petani di masing-masing wilayah," katanya.
Luas lahan pertanian pangan berkelanjutan (LPPB) Klaten 32.451 hektare. Menurut Erni, DPKPP Klaten 2020 menargetkan luas tanam padi 71.792 hektare, naik 3.845 hektare dari 2019. Adapun luas tanam padi MT I (Oktober 2021-Maret 2021) direncanakan 17.596 hektare. (OL-3)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
PALANG Merah Indonesia (PMI) Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan donor darah di Pendapa Kabupaten Klaten, Selasa (30/7). Donor darah ini diikuti ratusan orang dari berbagai kalangan.
SEBANYAK 38 personel Polres Klaten menerima penghargaan atas berbagai prestasi yang dicapai, mulai dari pengungkapan kasus hingga keberhasilan dalam berbagai lomba
PEMERINTAH Kabupaten Klaten menggelar upacara peringatan Hari Jadi Klaten ke-220 di Alun-alun Klaten. Selesai upacara dilanjutkan hiburan Tari Samira Santika dan Klaten Lurik Carnival 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan sosialisasi tahapan pencalonan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Klaten 2024.
PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 dan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 di Grha Bung Karno, Kamis (25/7).
PETANI padi yang beralih ke semangka untuk mewaspadai fenomena El Nino dan menghindari musim kekeringan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, kini riang gembira.
Kemitraan antara pemerintah, perusahaan dan petani dinilai seperti gayung bersambut karena adanya bantuan bagi kebutuhan petani.
GURU Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengungkapkan bahwa fenomena gelombang panas tidak akan berdampak signifikan terhadap iklim di Indonesia.
PUPUK bersubsidi di kabupaten Sragen, Jawa Tengah terus memunculkan permasalahan pada musim tanam (MT) II yang saat ini sedang digelar di lahan sawah seluas 39 ribu hektar.
Pengaruh El-Nino membuat masa panen di Kabupaten Kuningan yang seharusnya dilakukan Maret mundur sebulan.
Lahan sawah hendak yang ditanami palawija di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terancam gagal tanam karena banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved