Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JELANG puncak kemarau Oktober 2020, titik panas atau hotspot di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bermunculan. Sesuai laporan BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Kamis (27/8) pukul 07.00 Wita, terpantau 59 titik panas di 17 kecamatan di tujuh kabupaten yakni Alor, Ende, Kupang, Ngada, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sumba Timur, dan Timor Tengah Utara.
Jumlah titik panas yang terpantau satelit tersebut lebih banyak jika dibandingkan laporan Rabu (26/8) sebanyak 10 titik di lima kabupaten yakni Ende, Kupang, Sumba Timur, Sikka. dan Alor.
Baca juga: Pembangunan Bandara Ngloram Blora Dilakukan Secara Padat Karya
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi menyebutkan hotspot terbanyak berasal dari Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang sebanyak 16 titik, dan Kecamatan Lewa, Sumba Timur sebanyak 11 titik.
Menurutnya, jumlah titik bukan jumlah sebaran titik api atau kebakaran.
"Informasi sebaran titik panas merupakan indikator awal kebakaran lahan serta dapat dimanfaatkan dalam deteksi area terbakar. Citra satelit tersebut hanya menilai suhu sekitar yang diinterpretasikan sebagai titik panas," katanya. (OL-6)
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Pada Pronvinsi Kalimantan Timur dari pantauan hotspot sudah mulai meningkat dan pada kondisi anomali.
TEREKAM kamera pengawas atau CCTV saat beraksi, tiga pelaku begal dengan modus meminta hotspot ditangkap satreskrim Polrestabes Bandung, Provinsi Jawa Barat.
SEJUMLAH wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) diguyur hujan dengan intensitas sedang sejak dua hari terakhir.
Sebanyak 3.692 titik panas terdeteksi di Pulau Sumatra, dengan jumlah terbanyak 2.734 di Sumatra Selatan.
Saat ini terdeteksi sebanyak 1.262 titik panas di Sumatra dengan jumlah terbanyak masih berada di Sumatra Selatan (Sumsel) dengan jumlah 843 titik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved