Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PARA pedagang sayuran di Kabupaten Pati melakukan aksi bagi-bagi sayuran secara gratis pada warga yang melintas, ada pula pedagang yang membuang sayuran lantaran harga komoditas anjlok dan tidak laku di pasar. Sementara di Kabupaten Semarang, sejumlah elemen masyarakat melakukan aksi borong sayuran lantas membagikan kepada warga lainnya.
Pemantauan Media Indonesia, puluhan pedagang sayuran di Pasar Kayen, Kabupaten Pati, melakukan aksi unjuk rasa di depan pasar dengan cara membuang sebagian dagangannya ke jalan dan sebagian lainnya membagikan kepada warga yang melintas.
Aksi unjuk rasa tersebut dikakukan para pedagang sayuran di kios yang berada di dalam pasar karena selama lima bulan masa pandemi covid-19, dagangan tidak laku.
"Sejak covid-19 banyak pedagang diperbolehkan menjual dagangan di halaman parkir di luar pasar, akibatnya kami yang berada di dalam tidak laku," kata salah satu pedagang, Sukarti, 45, Selasa (25/8).
Pasar pagi dimulai pukul 01.00-07.00 WIB digelar setiap hari di halaman parkir pasar, sehingga para pedagang sayuran yang berada di kios dalam tidak laku dan sayuran layu ketika sudah beranjak siang. Pedagang pun meminta adanya upaya pengaturan agar semua komoditas dapat laku.
"Sudah lima bulan kami merugi, kami menyadari pada masa pandemi covid-19 ini menjadikan semua terasa berat, tapi setidaknya ada pengaturan agar semua hidup," ujar pedagang lainnya, Kardi.
Sebelumnya sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Semarang melakukan aksi borong sayuran dan buah-buahan dari para petani di Bandungan, harga sayuran anjlok menyebabkan banyak petani merugi hingga jutaan rupiah.
Baca juga: Harga Sayuran Anjlok, Petani Merugi
Harga sayuran seperti sawi, kol, wortel, tomat, seledri dan onclang (daun bawang) sebelumnya berkisar Rp6.000-8.000 per kilogram di pasaran, dalam beberapa pekan anjlok hanya berkisar Rp2.000-4.000 per kilogram.
"Banyak petani sayuran di Bandungan resah akibat anjloknya harga sayuran, maka perlu upaya untuk mendongkrak harga sayuran di pasaran," kata Ketua Kegiatan Sosial Kabupayen Semarang Pristyono Hartanto.
Beberapa elemen masyarakat di Kabupaten Semarang, imbuh Pristyanto, seperti Kelompok Pengamen Kuliner Ambarawa, Komunitas Peduli Alam Lestari Kabupaten Semarang, Karang Taruna Bandungan, hingga sejumlah pengusaha ikut prihatin dengan kondisi ini.
Langkah yang ditempuh dalam hal ini, yakni melakukan peningkatan pembelian di tingkat petani.
"Hasil pembelian secara besar-besaran oleh elemen masyarakat ini lalu kita bagikan secara cuma-cuma kepada warga lain," ungkapnya.
Upaya ini selain untuk mendongkrak harga juga untuk membantu warga lain yang kesulitan ekonomi terimbas covid-19.(OL-5)
Akhir pekan ini yuk menjelajahi Tangerang. Telusuri Jalan Hasyim Ashari, Neroktog, Kecamatan Pinang. Di sini ada Warung Asinan Sudi Mampir Ibu Hj. Sofy.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, berkomitmen untuk terus memajukan masyarakat terutama perempuan setempat.
Jika tubuh kekurangan antioksidan untuk menyeimbangi jumlah radikal bebas yang diproduksi, maka tubuh akan mengalami stres oksidatif.
Usus merupakan organ imunitas terbesar. Sebanyak 60%-70% sel imunitas ada di usus.
MENDENGAR kata kolagen apa yang Anda pikirkan? mungkin Anda memikirkan kandungan yang dapat membuat kulit Anda sehat dan awet muda.
Masih banyak orang tua yang masih membekali anak ketika sekolah dengan dengan sajian instan/fast food. Meksipun dianggap praktis, bekal tersebut tentu kurang sehat.
Para pedagang dan masyarakat mengaku senang dengan hasil rehabilitasi Pasar Jongke, Surakarta, Jawa Tengah
Kejadian ini dipicu oleh penutupan pintu pagar Teras Malioboro yang bertujuan untuk menghentikan aktivitas berjualan pedagang di pedestrian Jalan Malioboro.
Pemkot Yogyakarta dituding kurang memperhatikan nasib pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro
Wisatawan yang berkunjung juga menyempatkan diri untuk berbelanja oleh-oleh di Teras Malioboro Dua, yang menawarkan berbagai macam suvenir khas Yogyakarta.
Aparsi ketar-ketir akan kehilangan omzet triliunan rupiah dari aturan larangan penjualan produk tembakau atau rokok dalam radius 200 meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak
KERUGIAN dampak dari peristiwa kebakaran di Pasar Induk Teknik Umum (TU) Kayu Manis, di Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, ditaksir mencapai Rp2 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved