Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gelar Pesta, Kedua Mempelai Positif Korona

Denny Susanto
22/8/2020 05:43
Gelar Pesta, Kedua Mempelai Positif Korona
Ilustrasi(Pexels.com/Medcom.id)

PENULARAN virus korona di Provinsi Kalimantan Selatan belum terkendali. Saat ini jumlah warga terinfeksi melonjak mencapai 7.544 kasus dan 329 orang di antaranya meninggal dunia.

Pada awal Agustus 2020, jumlah kasus masih 6.098 dengan jumlah kemarian sebanyak 290. Dalam waktu kurang dari tiga minggu terjadi penambahan sekitar 1.500 kasus.

Wakil Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel Roy Rizali Anwar mengingatkan masyarakat agar tidak menganggap enteng penularan virus korona. “Penularan masih tinggi. Semua masyarakat harus mewaspadai dengan mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya, Jumat (21/8).

Roy juga menyayangkan sebagian warga yang datang berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan sudah dalam kondisi parah sehingga nyawanya tidak tertolong.

“Kemarin, ada penambahan kasus positif sebanyak 181. Paling banyak dari Kabupaten Hulu Sungai, yakni Utara 91 kasus, disusul Balangan 39 kasus, dan Kota Banjarmasin 30 kasus,” tambah Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel Muslim.

Meski peningkatan masih tinggi, tingkat kesembuhan juga terus meningkat. Saat ini jumlah penderita yang sembuh sudah mencapai 4.840 orang atau 64,16%.

Jumlah korban di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, juga terus bertambah. Hinga kemarin, sudah 187 kasus dengan korban terbanyak ialah santri dari salah satu pondok pesantren. “Ada 77 santri yang positif,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Widji Lestariono, kemarin.

Pengantin positif

Di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sebanyak enam orang yang menghadiri pesta pernikahan dinyatakan positif. Rinciannya, sepasang
suami istri yang merupakan tamu dari Halmahera, Maluku Utara, dan empat orang yang merupakan mempelai serta keluarga.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pangandaran Yani Achmad Marzuki menuturkan diduga virus berasal dari pengantin laki-laki.

Pengantin laki-laki asal Halmahera itu sempat menjalani dua kali rapid test di pelabuhan dan dinyatakan negatif. Namun, kemudian pada saat pesta pernikahan, kedua mempelai dinyatakan positif. Masih ditelusuri berapa banyak yang bersalaman, berdekatan, dan berpelukan dengan mereka saat acara berlangsung.

Tiga tenaga kesehatan di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, juga dipastikan positif covid-19. Untuk memutus mata rantai penyebarannya, Kabid P2P Dinkes Roza Mardiah meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, dan menjaga jarak.

Tes usap (swab test) yang digelar paskibra Kota Sukabumi, Jabar, mengungkap ada dua anggota mereka yang bertugas saat upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI terkonfi rmasi positif covid-19.

Berkaca dari kasus di beberapa daerah, Pemkot Tasikmalaya, Jabar, melarang gelaran semua acara yang ber- sifat mengundang kerumunan massa sekalipun berdalih merayakan Hari Kemerdekaan.

“Kami sarankan tidak mengadakan acara yang mengundang massa dalam jumlah banyak, apalagi acara dangdutan atau band muda mudi dengan memakai panggung di lapangan terbuka. Kalau ada yang melakukan, kami akan menindak secara tegas,” cetus Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Diksan.

Perlahan, tapi pasti, pasien covid-19 di Aceh semakin banyak yang sembuh, yakni 405 dari 1.136 orang, atau sudah 36,65%. (UA/AD/BB/MR/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya