Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Provinsi Sumatra Selatan memastikan terus melakukan upaya percepatan penyerapan anggaran belanja di daerahnya. Pada 17 Juli lalu, serapan belanja di Sumsel sudah mencapai 31,7 persen.
Sekertaris Daerah Sumsel, Nasrun Umar mengatakan penyerapan belanja di Sumsel saat ini sudah hampir mencapai 50 persen. Hal itu lantaran, berdasararahan Gubernur Sumsel Herman Deru untuk semua OPD (organisasi perangkat daerah) diminta melakukan percepatan penyerapan anggaran di Sumsel.
"Saya sudah perintahkan semua OPD di Sumsel untuk segera menyerap anggaran belanja. Karena itu sesuai arahan Gubernur Sumsel dan intruksi dari Presiden RI. Pada pertengahan Juli kemarin, penyerapan anggaran belanja kita sudah mencapai 31,7 persen dan diyakini saat ini sudah hampir mencapai 50 persen," kata dia, Jumat (7/8).
Apalagi, Pemprov Sumsel saat ini sudah cukup banyak mengucurkan anggaran, termasuk bantuan covid-19. Pada Jumat (7/8), Pemprov Sumsel memberikan lebih dari Rp18 miliar bantuan UKT (uang kuliah tunggal).
Bantuan UKT ini diberikan kepada mahasiswa kurang mampu terdampak Covid-19 dan bantuan pada pondok pesantren se-Sumsel untuk persiapan menuju adaptasi kebiasaan baru.
"Meski kita mempercepat penyaluran anggaran belanja namun pencairan kan ada prosesnya. Kalau sudah berjalan, pasti kita saat ini sudah melewati 40 persen. Namun detail catatannya ada di BKPAD Sumsel. Tapi pastinya memang untuk percepatan ke arah sana," terang dia.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) memberikan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada Mahasiswa kurang mampu terdampak Covid-19 danbantuan pada pondok pesantren se Sumsel untuk persiapan menuju adaptasi kebiasaan baru.
"Hari ini kita sudah menuntaskan bantuan untuk mahasiwa di Sumsel. Ada sebanyak 18.082 mahasiswa dari 3 PTN dan 89 PTS," kata Gubernur Sumsel Herman Deru.
Baca juga : Pemprov Jatim Klaim Angka Kesembuhan Covid-19 di atas Nasional
Ia mengatakan, bahwa masing-masing mahasiswa tersebut diberikan bantuan senilai Rp 1 juta. begitu juga untuk mahasiswa di Mesir dan Sudan. Kemudian ada juga bantuan untuk pondok pesantren, sebanyak 328 Ponpes masing-masing Rp 15 juta per Ponpes.
"Apa yang sudah kita rencanakan sudah terlaksana. Begitu panjang prosesnya tapi ini kerja keras perguruan tinggi negeri dan swasta membantu kita dalam hal pendataannya bagi mahasiswa terdampak Covid-19," katanya.
Ia pun mengucapkan terimakasih kepada para ulama, Kyai dan pengurus pesantren yang tetap semangat dalam kondisi pandemi seperti ini namun santriwan maupun santriwati bisa tetap menimbah ilmu.
"Bantuan ini berupa stimulan. Jangan dilihat dari jumlahnya, tapi ini sebagai bentuk perhatian dari Pemprov Sumsel yang tidak tinggal diam melihat para orang tua yang terdampak Covid-19, sementara putra dan putrinya harus tetap bertahan," pungkasnya. (OL-2)
SERAPAN anggaran akhir tahun 2023 yang mencapai 100,2% dari alokasi Perpres 75/2023 dinilai tidak menjamin mampu meningkatkan kualitas anggaran. Indikatornya adalah pertumbuhan ekonomi
PEMERINTAH membantah menahan aktivitas belanja untuk mendapatkan angka defisit anggaran yang kecil. Pasalnya realisasi belanja negara justru melampaui alokasi dana APBN
KINERJA anggaran yang disebut positif karena defisit rendah justru dinilai sebagai wujud rendahnya kualitas belanja negara. Itu turut menandakan perencanaan penggunaan belum baik
JURU Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, menyoroti rendahnya serapan anggaran di Kota Solo Jawa Tengah hingga periode Desember 2023.
"Ini berarti tinggal 2 minggu agar betul-betul diikuti karena target saya realisasi minimal 95 persen. Jadi tolong harian ditanyakan ke dirjen ditanyakan ke deputi agar target itu tidak meleset
"Jangan ada nafsu berlebihan untuk mengeluarkan anggaran karena sebetulnya kalau enggak habis masih bisa dipakai. Apalagi kalau diselewengkan untuk agenda politik, janganlah."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved