Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tidak Punya Smartphone, Caca Belajar Sendiri di Perpustakaan

Kristiadi
04/8/2020 12:18
Tidak Punya Smartphone, Caca Belajar Sendiri di Perpustakaan
Caca Alfarizki, 10, siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 1 Kota Banjar belajar sendiri di perpustakaan karena tidak punya ponsel pintar.(MI/Kristiadi)

CACA Alfarizki, 10, siswa kelas IV A Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kota Banjar harus belajar seorang diri di sekolahnya. Siswa itu tidak bisa melakukan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring di rumahnya, lantaran selama tidak memiliki handpone pintar.

Wali Kelas IV A, SD Negeri 1 Kota Banjar, Ela Susilawati mengatakan, pihak sekolah selama ini membiarkan Caca untuk belajar di sekolah. Karena, orang tua Caca tak memiliki gawai yang dapat digunakan untuk pembelajaran secara daring. Caca setiap hari ke sekolah untuk belajar dan diberi waktu sekitar 90-120 menit.

"Proses KBM secara daring menjadi kendala tersendiri untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah. Sebab, belum semua orang tua siswa memiliki gawai yang dapat digunakan anaknya untuk proses kegiatan belajar. Sekolah membuka diri bagi siswa yang tidak memiliki gawai untuk belajar di sekolah," kata Ela Susilawati, Selasa (4/8).

Ela mengatakan, di kelas yang diasuhnya saat ini bagi siswa yang tak memiliki gawai untuk belajar secara daring bisa belajar di sekolah dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Di sekolah, Caca belajar seorang diri di ruang perpustakaan dan hanya ditemani oleh seorang guru yang langsung mengawasinya dalam proses kegiatan belajar mengajar. Caca belajar menggunakan laptop inventaris sekolah. Setiap hari dia harus datang pada pukul 09.00 WIB ke sekolah untuk menerima materi pelajaran. Terkadang gurunya menjemput Caca untuk bersama-sama ke sekolah," ujar Ela. 

baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 di Kota Sorong Belum Landai

Caca mengungkapkan, dirinya tetap semangat meskipun harus belajar seorang diri di sekolah. Ia mengaku kesepian karena tidak bisa bertemu dengan teman-temannya. Di sekolah pun ia tidak bisa bercanda atau bermain dan bercakap-cakap dengan teman-temannya. 

"Kadang saya angen juga sama teman-teman satu kelas dan maunya sekolah normal lagi. Banyak hal baru selama belajar di sini. Tapi lebih enak bila sekolah ramai dan banyak teman bercanda," kata Caca. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya