Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYEDIA aplikasi belajar daring dan offline, Prod1gy, mengajak para pelajar agar mudah mencari tutor belajar. Platform ini juga menjanjikan para pengajar mendapatkan penghasilan tambahan dengan terkoneksi dengan banyak murid.
Founder yang sekaligus CEO dari Prod1gy, Umar Hasan menjelaskan, Prod1gy didirikan dengan tujuan agar para individu yang mempunyai berbagai macam pengetahuan, keahlian, dan pengalaman dengan waktu luang dapat mengajarkan ilmunya kepada orang-orang yang membutuhkan bimbingan baik secara offline maupun online. Para guru dapat dengan cepat mendaftar, membuat profil, dan menampilkan tawaran pengajaran yang akan terkoneksi dengan banyak murid yang ingin mempelajari dan ingin menguasai sebuah keahlian atau pengetahuan tertentu.
"Platform kita merupakan marketplace bagi pengajar dan pelajar, jadi pada dasarnya kita ingin mempertemukan pengajar yang memiliki waktu luang dan ingin memiliki penghasilan tambahan, dengan pelajar yang membutuhkan bimbingan. Kita sekarang buat web apps dulu, tapi nanti ke depannya kita akan buat mobile apps juga," ujar Umar dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (11/1).
Baca juga: KoinLearn, Platform Belajar Gratis untuk UMKM, Resmi Diluncurka
Umar menjelaskan bahwa mereka sudah melakukan pengujian dari mulai murid membayar hingga fee diterima oleh pengajar.
"Fitur dasar aplikasi telah sepenuhnya disiapkan, mulai dari pencarian guru hingga proses pemesanan. Guru dapat menerima atau menolak pesanan, dan bisa mengajukan perubahan jadwal," sambungnya.
Co-Founder Prod1gy Dhaniel Ilyas menjelaskan, pihaknya tidak membatasi pengajar atau guru formal saja, namun siapapun yang memiliki skill tertentu dapat bergabung ke dalam Prod1gy.
Baca juga: Platform Belajar Daring Pahamify Antar Penggunanya Lolos SBMPTN
“Jadi intinya jika Anda punya skill dan mau mengajar, mari daftar ke platform kami. Anda mau mengajar bulutangkis, renang, karate, melatih fitness sebagai personal trainer, melatih murid menjadi Youtuber, serta mata pelajaran formal pada umumnya, seperti matematika, fisika, Bahasa Inggris, mengaji, dan lainnya, semua tercakup dalam platform kami," kata dia.
Lebih lanjut, Dhaniel juga menjelaskan tentang sistem pembayaran dan income bagi pengajar. Pengajar dipastikan akan mendapat bayaran yang optimal dari sistem yang mereka terapkan.
“Lalu, kelebihan kita juga, kita itu untuk mendaftar biayanya nol, dari sisi guru maupun murid. Sebagai pendidik, saya ingin guru itu mendapatkan pendapatan yang optimal, jadi kita mengambil potongannya itu cuma 5 persen atau minimal Rp5.000, sementara ada bimbel yang mengenakan potongan ke guru privat mencapai 30 hingga 40 persen." ungkap sosok yang juga dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia itu.
Sementara itu, Co-founder Prod1gy Mustafa Mahmood Abdat mengatakan, platformnya ditargetkan mencapai 10.000 pengguna dalam tahun pertama, baik gurunya maupun muridnya. Dia pun yakin performa web apps Prod1gy nantinya dapat menampung semua kebutuhan itu.
"Secara sistem saya membawa base practice yang sudah saya pernah pelajari selama ini. Kita menargetkan menjaring 10.000 user di akhir tahun ini, dan saya rasa kalau sudah segitu, sudah cukup bagus," ujar pria yang telah berkarier di bidang IT selama 15 tahun itu.
“Saya optimis jumlah pengguna akan naik seiring waktu. Misal di minggu pertama 1.000 user, di minggu ke dua menjadi 2000 dan seterusnya. Kita akan senantiasa melakukan monitoring dan upgrade terhadap server itu sendiri secara berkala”
Bagi para guru, tutor, pelatih berpengalaman, fresh graduate, ataupun mahasiswa, mari bergabung bersama Prod1gy.id untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang maksimal dengan potongan yang minimal. (Z-10)
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sebagai salah satu penyelenggara pendidikan vokasi, LKP juga dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dan terus bertransformasi
Peluang edutech tetap ada namun membutuhkan perhitungan bisnis cermat.
Memperhatikan jurang digital pada pendidikan di Indonesia, PNM menuangkan kepedulian dengan menghadirkan Ruang Pintar di berbagai pelosok daerah Indonesia.
Masa pandemi covid-19 peringkat Indonesia di Program Penilaian Pelajar Internasional (Programme for International Student Assessment/PISA) 2022 tetap naik 5 posisi.
Kalangan pendidikan usulkan informasi tentang kelapa sawit dimasukkan dalam muata lokal sekolah
Sosialisasi pilkada serentak juga dilakukan jajaran KPU dengan mendatangai SMA dan SMK di Kabupaten Bandung. KPU menyasar pelajar yang mempunyai hak pilih, tapi belum terdaftar.
Peran generasi muda dalam kemajuan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Terlebih, sebagai penerus, mereka akan menjadi tonggak estafet kemajuan budaya di masa depan.
Jumlah mahasiswa asal Indonesia di Taiwan terus bertambah, menunjukkan peningkatan minat pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di sana.
OJK mengungkapkan total tabungan di program Satu Pelajar Satu Rekening (Kejar) mencapai Rp32,84 triliun. Jumlah ini berasal dari 57,05 juta peserta.
Kehadiran para pelajar di GIIAS 2024 memberikan mereka kesempatan untuk melihat secara langsung inovasi-inovasi terbaru dari merek-merek otomotif terkemuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved