Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

1.500 Orang Terpapar Covid-19 di Kota Banjarmasin

Denny Susanto
07/7/2020 10:52
 1.500 Orang Terpapar Covid-19 di Kota Banjarmasin
Seorang pasien positif Covid-19 menunjukkan surat keterangan sembuh di RSUD Anshari Shaleh Banjarmasin, Kalimantan Selatan,( ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

KOTA Banjarmasin menjadi penyumbang terbanyak kasus positif covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan. Saat ini jumlah warga Kota Banjarmasin yang terpapar covid-19 mencapa 1.500 orang. Pemerintah Kota Banjarmasin menganggarkan dana penanganan virus korona sebesar Rp170 miliar.

"Saat ini jumlah warga Banjarmasin yang positif terpapar virus korona sudah mencapai 1.500 orang, 124 orang di antaranya meninggal dunia dan 293 orang dinyatakan sembuh," tutur Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kota Banjarmasin, Machli Ryadi, Selasa (7/7).

Tingkat penyebaran virus korona di wilayah ini sangat tinggi bahkan sudah masuk kategori zona hitam. Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel hingga Selasa (7/7) siang jumlah kasus positif virus korona di Kalsel sebanyak 3.628 kasus. Terjadi penambahan 64 kasus dari hari sebelumnya. Tercatat ada 2.469 orang masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit dan lokasi karantina khusus. Jumlah pasien covid yang sembuh sebanyak 966 orang (26,8%) dan 203 orang meninggal dunia (5,6%).

baca juga: Empat WNA di Balikpapan Terinfeksi Covid-19

Kota Banjarmasin menjadi penyumbang kasus positif covid terbanyak yaitu 1.500 kasus, disusul Kabupaten Banjar 377 kasus, Kabupaten Tanah Laut 297 kasus, Kabupaten Barito Kuala 296 kasus dan Kota Banjarbaru 269 kasus. Jumlah kasus positif virus korona terkecil yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah dengan 38 kasus.Pada bagian lain Pemko Banjarmasin telah menganggarkan dana bagi penanganan pandemi virus korona di wilayah tersebut mencapai Rp170 miliar. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya