Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEKAN terakhir bulan Mei, wilayah pesisir barat Sumatra bagian selatan dan pesisir selatan Jawa hingga NTT terdampak limpasan air laut yang masuk ke daratan atau dikenal juga dengan banjir pesisir (Rob).
Hal tersebut sesuai dengan peringatan dini yang telah dikeluarkan oleh BMKG. Plt. Deputi Bidang Meteorologi Herizal mengatakan rob berdampak signifikan dipicu kombinasi antara periode pasang air laut akibat pengaruh fase bulan mati bersamaan dengan adanya rambatan gelombang tinggi dari Samudera Hindia.
"Pada awal Juni ini, potensi Rob diperkirakan akan kembali terjadi khususnya untuk Perairan Utara Jawa," kata Herizal, Kamis (4/6).
Potensi itu disebabkan oleh kondisi pasang air laut yang cukup tinggi di beberapa wilayah Indonesia akibat fase bulan purnama (full moon/spring tide).
Selain dari faktor astronomis tersebut, ujar Herizal, terdapat faktor meteorologis berupa potensi gelombang tinggi yang diprakirakan terjadi mencapai 2,5 meter hingga 4,0 meter di Laut Jawa yang dibangkitkan oleh embusan angin kuat dan persisten mencapai kecepatan hingga 25 knot (46 km/jam).
"Kondisi itu ikut berperan terhadap peningkatan kenaikan tinggi muka air laut yang terjadi di Perairan Utara Jawa," sebutnya.
Baca juga: Gelombang Tinggi dan Rob Kembali Terjang Pantura Jateng
Herizal menjelaskan secara klimatologis, tinggi muka air laut pada bulan Mei dan Juni di Perairan Indonesia umumnya berada di atas tinggi muka laut rata-rata (mean sea level, MSL).
Oleh karena itu, potensi gelombang tinggi di Laut Jawa dan rob di Pesisir Utara Jawa diperkirakan akan berlangsung hingga Sabtu (6/6) dan memiliki kecenderungan menurun seiring dengan penurunan kecepatan angin.
"Masyarakat terutama yang bermata pencaharian dan beraktivitas di pesisir atau pelabuhan diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan upaya mitigasi terhadap potensi bencana rob terutama untuk daerah-daerah pantai berelevasi rendah seperti Pesisir utara Jakarta, Pekalongan, Cirebon, dan Semarang," pungkasnya.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG senantiasa membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui:
- call center 021-4246321
- http://www.bmkg.go.id; maritim.bmkg.go.id;
- aplikasi iOS dan android "Info BMKG";
- atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.(OL-5)
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Banjir rob dengan ketinggian 0,3-1,2 meter kembali merendam sejumlah daerah di Pantura, Jawa Tengah.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan rombongan motor gede (moge), mobil, serta sepeda motor matic terjadi di jalur pantura Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Sejak Minggu (7/4) pagi jalur tersebut sudah dipenuhi oleh pemudik, terutama pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Memasuki H-3 Lebaran, jalur Pantura Brebes-Rembang, Jawa Tengah (Jateng), masih dipadati kendaraan arus mudik.
AKIBAT diguyur hujan lebat, jalur Pantura Semarang-Demak kembali kebanjiran. Pemudik terpaksa diarahkan melewati jalur alternatif.
Volume kendaraan mulai terjadi di sebagian jalur arteri
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved