Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tuban Klaim Surplus Pangan hingga 81 persen

Ahmad Yakub
13/5/2020 19:15
Tuban Klaim Surplus Pangan hingga 81 persen
Petani tengah menanam padi.(Dok.MI)

KENDATI dalam kondisi pandemi korona, produksi tanaman pangan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, diperkirakan bakal mengalami surplus hingga 81,22 ton. Hal ini didorong realisasi panen padi pada April 2020 mencapai 108.704 ton gabah.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tuban Fathul Huda kepada wartawan, Rabu (13/5). Menurut Bupati, pada masa pandemic Covid-19 produksi pertanian di Kabupaten Tuban tidak mengalami penurunan.

Bahkan, pada April ini hasil panen mencapai 108.704 ton gabah atau setara beras sebesar 68.435 ton. Angka ini surplus 81.22 persen.

"Diprediksi hingga akhir tahun 2020 akan surplus hingga 60,49 persen," ungkapnya.

Hak ini dikarenakan, kata dia, luas tanaman padi pada tahun ini mencapai 120 hektare (ha). Sedangkan ketersedian komoditas jagung pada tahun ini mencapai 482.480 ton. Luas tanam areal jagung seluas 107.527 ha.

Tidak hanya itu, saat ini Kabupaten Tuban juga tengah mengembangkan benih jagung berbasis korporasi petani. Dengan demikian, pada masa pandemi seperti sekarang warga tidak pelu mengkhawatirkan ketersefian pangan di Tuban.

"Ini menjadi capaian yang membanggakan. Sehingga benih jagung tidak lagi impor, bahkan diharapkan dapat diekspor," pungkasnya (OL-13)

Baca Juga: Jamur Cordyceps Siap Diuji Klinis untuk Meningkatkan Stamina



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya