Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemprov Maluku Utara Sewa Hotel Bela Sahid Jadi Tempat Isolasi

Hijrah Ibrahim
01/4/2020 10:18
Pemprov Maluku Utara Sewa Hotel Bela Sahid Jadi Tempat Isolasi
Sekratris  Provinsi Maluku Utara/Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Samsuddin.(MI/Hijrah Ibrahim)

SETELAH mendapat berbagai penolakan dari masyarakat, Pemprov Maluku Utara akhirnya mendapatkan tempat untuk isolasi bagi pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19  di Sahid Bela Hotel, di Kelurahan Jati, Kecamatan Kota Ternaten Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara. 

Sekratris  Provinsi Maluku Utara, yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Samsuddin mengatakan Pemprov Maluku Utara telah menetapkan Hotel Bela Sahid menjadi tempat isolasi PDP sambil menunggu hasil pemeriksaan spesimen yang dikirim ke Balitbangkes Jakarta.

"Tempat isolasi ini bukan untuk pasien yang sudah dinyatakan positif. Jadi pasien yang menunggu pemeriksaan spesimen dari Balitbangkes, mereka kita tempatkan sementara di hotel mulai Selasa (31/3)," kata Samsuddin, Rabu (1/3).

Tenaga medis yang mulai beristirahat di hotel pada selasa kemarin berjumlah 10 orang. Langkah ini diambil guna mencegah penyebaran Covid-19 di sekitar tenaga medis.

"Jadi, pasien yang kita tempatkan adalah tim medis dan pasien dalam pengawasan (PDP). PDP yang sebelumnya di rumah sakit namun sudah tidak ada keluhan sakit. Tapi hasil uji laboratoriumnya belum keluar itu kita tempatkan di Hotel Sahid," ujarnya.

Samsudin melanjutkan, untuk penggunaan Sahid Bela Hotel pemerintah harus membayar sekitar Rp2,5 miliar per bulan untuk menyewa hotel tersebut. Di hotel itu selain PDP, juga sebagai tempat tinggal petugas medis. Pembayaran sebesar Rp2,5 miliar ini untuk menggantikan biaya operasional hotel, gaji karyawan, listrik, pajak dan lainnya.

"Biaya 2,5 itu tidak dihitung bayar kamar. Kalau dihitung per kamar itu sekitar 8 Miliar," ujarnya

baca juga: Hotel Bela Sahid Ditetapkan Jadi Tempat Isolasi PDP Maluku Utara


Untuk sistem penempatan pasien dan tenaga medis pun dipisah. Dengan jumlah 175 kamar di hotel, diharapkan dapat memberi kenyamanan bagi pasien dan tenaga medis.

"Jumlah kamarnya 175. Tapi kita akan bagi. Di bagian sebelah kanan untuk pasien dan sebelah kiri untuk tenaga medis. Kita berharap mereka bisa nyaman dan para pasien bisa sembuh," ujarnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya