Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melepasliarkan seekor Harimau Sumatera di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Selasa (10/3).
Harimau berjenis kelamin betina tersebut, sebelumnya ditangkap di Kota Subussalam, Provinsi Aceh karena berkeliaran di permukiman penduduk.
Pelepasliaran harimau itu, melibatan petugas dari BKSDA Aceh, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, Wildlife Conservation Society (WCS), Forum Konservasi Leuser (FKL), Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah, Kepolisian, dan TNI.
Baca Juga: Heboh Harimau Masuk ke Kampus Unsri, Gubernur Sumsel: Ilusi Itu
Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto mengatakan sebelum dilepasliarkan, harimau yang diberi nama Dara telah melalui proses observasi meliputi pemeriksaan kesehatan dan kelayakan oleh tim medis satwa BKSDA Aceh yang didampingi dokter hewan dari Forum Konservasi Leuser (FKL) dan Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah.
''Saat proses pelepasliaran, Dara masih menunjukkan sifat liarnya dan masih sangat reaktif. Hal ini terlihat saat pintu kandang dibuka, Dara langsung berlari menjauh masuk ke dalam kawasan TNGL,'' kata Agus Arianto di Banda Aceh, Rabu (11/3).
Selain itu, lokasi pelepasliaran harimau berusia 16 bulan itu juga telah melalui survei kelayakan daya dukung habitat untuk harimau tersebut.
Dara, sebelumnya diselamatkan dari Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, pada tanggal 5 Maret 2020 lalu. Dara merupakan salah satu dari tiga harimau yang terdeteksi camera trap, di mana salah satu individu lainnya cedera pada bagian kaki depan (cacat/buntung), yang diduga akibat terkena jerat.
Baca Juga: TW Sayangkan Pernyataan Plt Bupati Muara Enim Soal Harimau
''Tim BKSDA Aceh berhasil mengevakuasi Dara ke dalam kadang jebak yang dipasang sejak tanggal 26 Februari 2020,'' kata Agus.
Menurut Agus, harimau yang cedera cenderung mencari mangsa yang mudah diburu, terutama ternak warga. Selain itu, lokasi konflik harimau tersebut terisolasi di pemukiman dan perkebunan masyarakat.
"Hal inilah yang menjadi pertimbangan dilakukannya penyelamatan harimau di Desa Singgersing," tambahnya.
BKSDA Aceh dan mitra akan terus memantau pergerakan dua harimau lainnya yang saat ini masih berada di kawasan Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, sebagai upaya mencegah terjadinya konflik harimau dengan warga. (HP/OL-10)
Nenek moyang harimau berasal dari Asia, bukan Afrika. Mereka berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan Asia, sehingga memiliki karakteristik yang sesuai dengan habitat tersebut.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) ditemukan mati terjerat di Sigaruntang, Desa Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (25/7).
Balai Besar KSDA Riau melakukan pelepasliaran seekor Harimau Sumatra berjenis kelamin betina bernama Puti Malabin di landscape Rimbang Baling Provinsi Sumatera Barat, pada Jum'at (28/6).
SEEKOR harimau sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) membuat geger warga di Kecamatan Gunung Tanang, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar) karena memasuki kawasan permukiman.
HARIMAU sumatra nyaris memangsa pasangan suami istri (pasutri) yang sedang berada di kebun kopi di Bengkulu, Beruntung pasangan suami istri ini berhasil menyelamatkan diri.
Seorang pekerja perusahaan perkebunan tewas diterkam harimau sumatra di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Jumat (9/5).
Lima satwa itu adalah empat landak jawa dan satu kukang.
Berdasarkan kajian habitat yang dilakukan pada tahun 2016, maka Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat cukup layak untuk dijadikan lokasi pelepasliaran orangutan.
KLHK melakukan pelepasliaran satu individu Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) di zona inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Dua orangutan yang dilepasliarkan di Sungai Rongun merupakan satwa hasil penyelamatan petugas BKSDA Kalbar pada 2015.
Kegiatan yang masuk dalam program Tiga Perisai PHE OSES itu, salah satunya dengan pelepasliaran 55 ekor tukik hasil penetasan metode semi alami ke habitatnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved