Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
OPERASI perburuan buaya berkalung ban di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, dihentikan sementara oleh balai konservasi sumber daya alam (BKSDA) Sulawesi Tengah.
Saat ini, buaya berkalung ban motor bekas itu dibiarkan untuk melakukan pemulihan, setelah lebih dari seminggu menjadi perburuan
Satgas Penanganan Satwa BKSDA Sulteng untuk diselamatkan.
Sosok buaya berkalung ban menjadi inspirasi bagi seorang pemilik toko roti Master Bakery, di Kelurahan Tondo, Jalan Trans Sulawesi, Kota Palu, bernama Abraham,58. Ia membuat roti buaya berkalung ban yang dijual di toko rotinya, dan kemudian menjadi perburuan warga di Kota Palu.
Roti buaya berkalung ban ukuran kecil dijual seharga Rp7 ribu per satu bungkus, sedangkan untuk roti buaya berkalung ban dengan ukuran besar dijual seharga Rp80 ribu. Roti berbahan tepung, telur, gula dan coklat itu tentu saja bisa dijadikan ole-ole dari Kota Palu, tetapi hanya mampu bertahan hingga empat hari.
Abraham kemudian membuat dua roti buaya dengan kalung ban dilehernya berukuran panjang 60 sentimeter. Satu di pajang di toko
rotinya, sedangkan satunya lagi dibawa ke warung kopi, tempat biasa ia minum kopi, dan dimakan ramai-ramai bersama teman-temannya.
"Sudah lama saya buat roti dengan karakter buaya. Tetapi untuk roti buaya berkalung ban baru beberapa hari ini," kata Abraham, Kamis (20/2).
Roti buaya berkalung ban pun semakin menjadi incaran konsumen. Menurut Abraham, saat ini dia banyak menerima pesanan roti buaya berkalung ban. Toko Rotinya menjadi ramai dikunjungi warga untuk mencari roti buaya berkalung ban.
Buaya berkalung ban berhasil menyita perhatian warga. Tidak hanya di Kota Palu dan sekitarnya, tetapi sudah menyebar ke provinsi tetangga.Bahkan hingga mancanegara. Terbukti dengan datangnya pakar reptil ternama asal Australia, Mattew Nicholas Wright, ke Kota Palu untuk ikut serta membebaskan jeratan ban motor dari leher buaya muara tersebut. (OL-2)
Nenek moyang harimau berasal dari Asia, bukan Afrika. Mereka berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan Asia, sehingga memiliki karakteristik yang sesuai dengan habitat tersebut.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) ditemukan mati terjerat di Sigaruntang, Desa Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (25/7).
BEA Cukai tunjukkan keseriusannya dalam penanganan perdagangan ilegal satwa dan tumbuhan Indonesia, melalui jalinan kerja sama internasional dengan Foreign Customs Attaché Club (FCAC).
Balai Besar KSDA Riau melakukan pelepasliaran seekor Harimau Sumatra berjenis kelamin betina bernama Puti Malabin di landscape Rimbang Baling Provinsi Sumatera Barat, pada Jum'at (28/6).
Lima satwa itu adalah empat landak jawa dan satu kukang.
Sebanyak tiga pelaku dibekuk di dua lokasi berbeda, dua orang di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dan satu orang di Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
SEORANG pemancing udang di aliran sungai Bukit Layang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Minggu (28/7).
SEEKOR buaya muara menyerang warga Teluk Bayur, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Buaya sepanjang 3 meter tersebut lalu ditangkap warga. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Sekitar pukul 20.00 WIB. Seorang nelayan bukit layang yang sedang berada tidak jauh dari lokasi korban, mendengar suara orang merintih dan terdengar suara orang tercebur ke air.
EVAKUASI dua ekor buaya di Muaro Nagari Aia Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat dilakukan dengan dramatis.
BUAYA liar bermoncong panjang atau biasa disebut senyulong ditemukan terperangkap di jaring ikan di aliran anak sungai Musi oleh warga.
tingginya kasus konflik buaya dengan manusia ini, salah satu penyebabnya karena habitat buaya yang rusak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved