Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo berjanji akan memberi hadiah bagi siapa saja yang bisa mengolah dan memanfaatkan sampah plastik, khususnya bekas banner/spanduk alat Peraga Kampanye (APK) menjadi barang yang bisa dipakai, siap pakai dan unik serta menarik.
Janji Ganjar itu disampaikan saat kunjungan kerja di Pendopo Rumah Dinas Bupati Brebes, Senin (15/4). Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengampanyekan kembali tentang pengurangan sampah plastik.
"Pemerintah daerah mempunyai peran penting pada masyarakat tentang edukasi pengurangan sampah plastik," ujar Ganjar.
Dia mencontohkan, kalau bekas APK biasa didaur ulang menjadi tas belanja yang bisa digunakan untuk belanja ibu-ibu di pasar atau barang lainnya.
"Segera kirim ke saya atau posting di Instagram dan kasih hastag Ganjar Pranowo, saya kasih waktu satu minggu, mulai dari hari ini," imbuhnya.
Untuk sepuluh orang terbaik pengirim hasil karyanya, lanjut Ganjar, akan diberi hadiah berupa uang tunai Rp20 juta dari kantong pribadinya. Pesertanya juga bukan hanya orang Pulau Jawa, tetapi juga bisa dari luar Pulau Jawa.
"Saya tunggu nanti hasil karyanya seperti apa. Masyarakat Brebes juga jangan mau kalah dan harus ikut berpartisipasi, siapa tahu dapat rejeki
dari saya," ucapnya sembari tersenyum.
Ganjar mendorong sampah-sampah yang terkumpul bisa diolah, didaur ulang kembali sehingga memiliki nilai jual bagi masyarakat.
"Mari, kita dorong untuk mengurangi sampah plastik dan mengelolanya dengan baik," ajaknya.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Bupati Brebes Hj Idza Priyanti, Wakil Bupati Brebes Narjo dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Brebes. Tak ketinggalan, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), camat se-Kabupaten Brebes, Kepala Desa se-Kabupaten Brebes, Kelompok Tani, pelaku UMKM dan juga tamu undangan penerima bantuan Gubernur Jawa Tengah 2019.
Baca juga: Limbah APK di Jakut akan Didaur Ulang
Dalam kesempatan yang sama, Ganjar juga memberikan banyak bantuan. Idza menyampaikan telah banyak bukti program bantuan yang diberikan Provinsi Jawa Tengah ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, infrastuktur, serta bantuan sosial.
"Sejalan dengan program pembangunan Pemkab Brebes, masih fokus di sektor pendidikan, salah satunya menggenjot program gerakan kembali bersekolah (GKB). Program tersebut sangatlah penting guna keberlangsungan pendidikan bagi generasi muda. Untuk dapat terus melanjutkan sekolah dan menjadi generasi penerus bangsa yang unggul," ujar Idza.
Bupati menyebut di sektor kesehatan, masalah yang masih dihadapi saat ini, seperti stunting. Walau angka kasus stunting di Kabupaten Brebes mulai turun. Namun, terus berupaya dengan berbagai usaha untuk menekan kasus stunting agar menurun, hilang dan tidak terjadi lagi.
"Sarana prasarana kesehatan juga telah dibenahi. Tidak hanya itu, jaminan sosial kesehatan masyarakat juga telah dilakukan," terang Idza.
Menurut bupati, terkait kesejahteraan sosial masyarakat, Pemkab Brebes telah merampungkan program keluarga harapan (PKH), serta pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH). Hal itu menjadi keseriusan Pemkab Brebes karena melihat jumlah RTLH yang mencapai 173 ribu.
"Sebanyak 1.600 unit RTLH 2019 dilakukan perbaikan atau rehab guna mengurangi jumlah RTLH yang ada," pungkasnya.(OL-5)
Umumnya tindak kejahatan ini akan terjadi di media sosial Instagram, X hingga Facebook. Bahkan, pelaku juga akan melakukan modus penipuan melalui aplikasi chating
BEBERAPA waktu lalu diberitakan bahwa Presiden Joko Widodo kaget dengan rasio jumlah penduduk Indonesia di jenjang S-2 dan S-3.
PEMERATAAN akses pendidikan harus terus menjadi perhatian serius agar proses peningkatan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa segera terwujud.
Rendahnya APK bisa diatasi oleh pemerintah dengan mengarahkan sebagian besar lulusan SMA/SMK sederajat untuk memilih kuliah jenjang diploma agar mudah masuk dunia kerja.
Sebagian besar APK menggunakan bahan yang tidak ramah lingkungan seperti plastik.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana akan mengolah sampah alat peraga kampanye (APK) Pemilu 2024 menjadi bahan bakar alternatif.
TPA Samosir dibangun di lahan seluas 10 Ha sudah mencapai 100 persen dengan pagu senilai Rp29 M lebih.
Pemerintah juga memberikan insentif berupa penghargaan publikasi untuk kinerja yang baik dalam pengelolaan sampah plastik.
WARGA Denpasar, Bali, mulai gencar menjalankan konsep Teba Modern untuk pengelolaan sampah organik. Teba Modern dikenalkan pada masyarakat Denpasar oleh komunitas Malu Dong,
Bank sampah menghadapi sejumlah tantangan. Antara lain, kurangnya kurangnya pembeli tetap bahan daur ulang serta keterbatasan kapasitas pengelolaan sampah dan keterampilan bisnis.
Kerja kolaboratif ini akan dilakukan antara Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dengan Fakultas Ilmu Terapan Telkom University.
Dia melihat upaya warga mengelola sampah organik dan anorganik menjadi barang bermanfaat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved