Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Penggunaan Brand 212 Semakin Tidak Efektif

Ardi Teristi Hardi
24/2/2019 21:55
Penggunaan Brand 212 Semakin Tidak Efektif
(MI/MOHAMAD IRFAN)

PENDUKUNG pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih sering membawa brand 212 dalam kampanye politik mereka. 

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy, meyakini brand 212 semakin lama akan semakin menurun dan tidak efektif.

Buktinya, kata Romy, Munajat 212 yang digelar di Monas pada Kamis (21/2) hanya diikuti sedikit orang. 

"Munajat 212 kemarin kan tinggal kawan-kawan Gerindra, PKS, ditambah PAN saja isinya. 212 kemarin tinggal pendukung tiga partai tersebut," kata dia di Sleman, Minggu (24/2) malam, usai acara  Pembekalan Caleg PPP.

Baca juga: Munajat 212 Bukan Kegiatan Keagamaan Murni

Ia menyebut, brand 212 yang digunakan pendukung pasangan nomor urut 02 ke depan tidak lagi efektif dan kehilangan relevansi.

Romy juga menilai, joget-joget Prabowo waktu perayaan Natal dan tagar-tagar setiap hari Jumat lokasi salat Jumat Prabowo membuka mata masyarakat tentang sosok Prabowo. Masyarakat pun semakin tahu, Ibunya Prabowo non-Muslim, kakaknya Katolik, dan adiknya Kristen.

"Ke depan semakin tidak efektif karena masyarakat semakin terbuka siapa itu Prabowo dan keluarganya," pungkas dia. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya