Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sejuta Warga Sumatera Barat Rentan Jadi Korban Tsunami

Yose Hendra
07/1/2019 18:55
Sejuta Warga Sumatera Barat Rentan Jadi Korban Tsunami
Sejuta Warga Sumatera Barat Rentan Jadi Korban Tsunami(MI/YOSE HENDRA )

SEKITAR sejuta jiwa warga Sumatra Barat rentan menjadi korban tsunami.Mereka berdomisili di kawasan pesisir 7 kabupaten dan kota yang dinilai rawan tsunami.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat Erman Rahman menyebut, enam daerah itu berada di sepanjang pesisir pantai Sumbar daratan, yakni Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang, Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Agam, dan Kabupaten Pasaman Barat. Sisanya satu daerah lagi adalah Kepulauan Mentawai.

Kerentanan ketujuh daerah itu, ujarnya, karena berdasarkan publikasi sejumlah penelitian, sisi barat Sumatra Barat, menyimpan potensi
tektonik yang dinilai mampu membangkitkan tsunami. Di barat Kepulauan Mentawai ada megathrust di segmen Siberut, yang menjadi
jalur lempeng Eurasia-Indo-Australia. Sementara di sisi timur atau antara Kepulauan Mentawai dengan Sumbar daratan ada backthrust.

"Gempa dari Megathrust bisa mencapai magnitudo 8,8 Skala Richter (SR), sementara gempa dari Backthrust Mentawai diperkirakan tak akan lebih dari 8 SR," jelas Koordinator Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatra Barat, Ade Edward.

Dibanding ancaman Megathrust, Ade berharap otoritas lebih manaruh perhatian terhadap potensi Back Thrust atau sesar naik di bagian belakang, karena mekanisme atau polanya nyaris sama dengan tsunami di Selat Sunda. Dengan kata lain, tsunami muncul tanpa didahului gempa.

Sejauh ini, upaya mitigasi kongkret terus dilakukan. Mitigasi bersifat struktural dan non struktural. Untuk struktural ada diletakkan buoy, tide gauge, dan shelter. (X-11)

Yose Hendra (YH)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anwar Surachman
Berita Lainnya