Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi berlanjutnya fenomena bencana puting beliung yang disertai hujan es di Kota Bandung, Jawa Barat. Warga pun diminta untuk waspada. “Hujan es masih berpotensi di masa pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau, kira-kira sampai akhir Mei,” terang Kepala BMKG Kelas 1 Bandung Tony Agus Wijaya, Kamis (4/5).
Sebagai upaya pencegahan, kata Tony, masyarakat diimbau segera memotong atau menebang ranting pohon yang rawan tumbang. Selain itu, masyarakat harus menjaga kebersihan saluran air untuk mengurangi dampak banjir atau genangan air. “Juga sebaiknya tidak memarkirkan kendaraan di bawah pohon,” ungkapnya.
Dalam catatan BMKG, sepanjang 2017 telah terjadi tiga kali hujan es di Bandung, yakni pada 19 april, 23 April, dan 3 Mei 2017. Saat peristiwa itu terjadi, imbuh Tony, terdapat awan kumulonimbus di atas Kota Bandung karena faktor pemanasan sinar matahari di pagi hari. “Semua kejadian ini karena faktor alam,” sahut Tony.
Menurut Tony, fenomena itu muncul saat Bandung memasuki periode transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Biasanya ditandai dengan hujan lebat dan hujan es disertai petir ataupun angin kencang. Selain di Bandung, hujan es terjadi di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. “Hujan es baru pertama kali terjadi,” ucap Rohayati, 36, warga Kampung Astaraja, Desa Margahurip, Kecamatan Banjaran.
Prakirawan BMKG Bandung Jadi Hendarmin menambahkan hujan es pada Rabu (3/5) lalu terjadi di Jalan Wastukencana, Buah Batu, Soekarno-Hatta, dan Kopo. “Namun, yang paling parah di Cibaduyut,” katanya.
Di Kabupaten Sukabumi, angin kencang masih mungkin terjadi bersamaan dengan cuaca ekstrem saat ini. Oki, 18, warga Kampung Palasari RT 18/10 Desa Sudajayagirang meninggal dunia saat peristiwa angin kencang terjadi, Rabu (3/5). Korban diketahui sedang tidur saat pohon mahoni setinggi 20 meter dan berdiameter sekitar 2 meter menimpa rumahnya.
Di sisi lain, luapan Sungai Ciwidey di Kabupaten Bandung, pada Rabu (3/5) lalu, menyebabkan 27 rumah di dua kecamatan rusak. Warga mulai membersihkan endapan lumpur secara swadaya. Setiawan, 43, yang rumahnya porak poranda diterjang luapan banjir, berharap pemerintah segera bertindak dan memastikan distribusi bantuan logistik merata. “Terutama buat perbaikan rumah karena saya dan istri terpaksa tinggal di rumah tetangga,” tuturnya.
Kepala BBWS Citarum Yudha Mediawan, mengatakan pemicu luapan Sungai Ciwidey ialah alih fungsi lahan. (DG/BY/BB/YH/N-4)
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena hujan es di beberapa titik di Jakarta.
HUJAN es melanda sebagian wilayah di Kota Yogyakarta, Kamis (5/1) siang. Fenomena itu merupakan sesuatu normal terjadi menjelang puncak musim dingin.
BADAN Meteorilogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjadi salah satu lembaga pemerintahan yang dikunjungi oleh Wakil Presiden Republik Swiss Mrs Doris Leuthard.
BANDUNG kembali dilanda hujan es pada Minggu siang, terutama terjadi di di kawasan Jalan Asia-Afrika, Jalan Otista, Jalan Babakan Ciparay, Balaikota Bandung, dan sejumlah wilayah lainnya.
HUJAN es yang melanda sebagian besar Kota Bandung yang berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB membuat kehebohan dan kepanikan warga karena disertai angin kencang dan kilatan petir.
HUJAN es turun di sejumlah kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, Selasa (28/3).
FENOMENA hujan es tidak hanya terjadi di wilayah Jakarta. Sekitar pukul 18.20 ratusan warga di Kampung baru, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok
HUJAN es tiba-tiba turun di sejumlah kawasan di Jakarta. Berdasarkan informasi yang dihimpun, hujan es turun di kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved