Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HUJAN es yang melanda sebagian besar Kota Bandung yang berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB membuat kehebohan dan kepanikan warga karena disertai angin kencang dan kilatan petir.
Berdasarkan analisis sementara yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Klas 1 Bandung pada Rabu (19/4),
disebutkan bahwa pada saat kejadian hujan deras yang disertai petir dan guyuran es tersebut, terjadi peningkatan kecepatan angin hingga mencapai 40 kilometer per jam.
"Berdasarkan citra satelit inframerah Himawari-8 jam 13.50 dan 14.00, terdapat tutupan awan konvektif atau Cumulonimbus yang tebal dan meluas di atas wilayah Jawa Barat. Dengan kecepatan angin mencapai 40 km/jam," kata Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Tony Agus Wijaya, saat dimintai konfirmasi.
Tony menerangkan, puncak awan Cumulonimbus tersebut dapat mencapai ketinggian lebih dari 5.000 meter di atas permukaan bumi yang melewati batas titik beku. Dengan suhu puncak awan mencapai minus 44 derajat Celsius tersebut, sehingga di Kota Bandung terjadi hujan es.
"Hal ini dipengaruhi oleh adanya konvergensi (daerah pertemuan angin) yang ada di wilayah Jabar yang terjadi pada 19 April 2017 pukul 07.00 WIB," bebernya.
Dari kesimpulan data sinoptik atau pengamatan cuaca Stasiun Geofisika Klas 1 Bandung yang dilihat dari data streamline, dia melanjutkan, angin pada ketinggian 3.000 feet dan data pengamatan cuaca terlihat bahwa kondisi atmosfer cukup labil yang mendukung proses konvektivitas yang tinggi di wilayah Jabar, khususnya di Kota Bandung.
"Kejadian ini ditunjukkan dengan perbedaan suhu udara yang signifikan pada selang jam 07.00 sampai 10.00 sebesar 6,2 derajat Celsius," tuturnya.
Secara umum, dia mengungkapkan, di wilayah Jabar saat ini sedang masuk masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Saat pancaroba ini berpotensi terjadi hujan deras dalam waktu singkat disertai angin kencang dan petir seperti yang terjadi di Kota Bandung.
"Kondisi cuaca berubah dalam sehari, umumnya pagi cerah, siang harinya hujan singkat," lanjutnya.
Untuk menghindari timbulnya korban jiwa maupun materi, pihaknya mengimbau warga agar berhati-hati saat keluar rumah serta tidak berteduh di bawah pohon yang rimbun karena rawan tumbang. Untuk mengantipasi genangan banjir, warga juga diimbau rutin membersihkan saluran air.
"Pohon-pohon yang rimbun di pinggir jalan sebaiknya dipangkas agar tidak menimpa warga maupun kendaraan yang melintas," tandasnya. (OL-2)
Beragam beasiswa ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa berbakat dan berpotensi dari berbagai latar belakang.
Lokasi ini menjadikan liburan bersama keluarga lebih nyaman karena fasilitas yang lengkap
Setiap hari Sabtu dan Minggu, jalan ini ditutup untuk kendaraan bermotor, menjadikannya zona pejalan kaki yang nyaman dan aman
Chef Setyo Widharto (Theo) akan memandu tamu untuk menemukan keunikan dari setiap hidangan Indonesia.
MERCURE Bandung Nexa Supratman bersama Alux Wedding Organizer mempersembahkan Bride Market Wedding Expo 2024 pada tanggal 27-28 Juli 2024.
Di delapan kecamatan tersebut belum ditentukan jalur evakuasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved